Selasa, 8 Oktober 2024

Maarten Paes Bermain Gemilang, Timnas Indonesia Harus Puas dengan Hasil Imbang

Berita Terkait

Timnas Indonesia ditahan imbang Australia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Instagram/@timnasindonesia)

batampos – Timnas Indonesia harus puas dengan hasil imbang 0-0 saat menjamu Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Meski mendapat dukungan penuh dari suporter, skuad Garuda gagal memanfaatkan beberapa peluang emas untuk mencetak gol. Sementara Australia mampu menahan laju serangan Indonesia dengan pertahanan kukuh mereka.

Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal, di mana kedua tim saling serang dengan intensitas tinggi. Timnas Indonesia yang diasuh Shin Tae-yong menurunkan formasi menyerang dan langsung menggebrak sejak peluit kick-off dibunyikan.

Memasuki 15 menit pertama, Timnas Indonesia menunjukkan semangat tempur yang luar biasa. Di menit pertama, dua tembakan on target langsung dilesatkan ke arah gawang Mathew Ryan, kiper Australia yang harus berjibaku mempertahankan gawangnya.

Skuad Garuda yang dipimpin oleh Jay Idzes di lini belakang juga mengandalkan kecepatan dan daya serang pemain muda seperti Rafael Struick dan Marselino Ferdinan.

Intensitas tinggi yang ditampilkan Indonesia membuat Australia sedikit kelimpungan di menit-menit awal. Bahkan, tiga sepak pojok berhasil diperoleh dalam tiga menit pertama, menunjukkan dominasi sementara Garuda.

Namun, Australia bukan tanpa perlawanan. Mereka segera menemukan ritme permainan dan mulai mengimbangi intensitas serangan Indonesia.

Namun, salah satu peluang emas bagi skuad Garuda tercipta pada menit kedelapan saat Struick mencoba menerobos kotak penalti Australia. Sayangnya, pergerakannya berhasil dihentikan oleh pertahanan lawan.

Di menit ke-10, wasit mengeluarkan kartu kuning pertama bagi Australia, yang diberikan kepada Craig Goodwin setelah pelanggaran keras terhadap pemain Indonesia. Kartu ini memberi sedikit momentum bagi Timnas Indonesia untuk kembali menekan.

Namun, selepas menit ke-15, Australia mulai mampu keluar dari tekanan dan mengambil alih kendali permainan. Maarten Paes, kiper andalan Timnas Indonesia, harus melakukan beberapa penyelamatan gemilang untuk menjaga skor tetap imbang. Hingga menit ke-22, setidaknya tiga penyelamatan krusial dilakukan oleh Paes, yang tampil sangat solid di bawah mistar.

Memasuki pertengahan babak pertama, Australia lebih banyak menguasai bola dan menciptakan tekanan. Gaya permainan fisikal khas Australia mulai terlihat, terutama dalam duel-duel udara yang cukup merepotkan pertahanan Indonesia.

Berkali-kali Maarten Paes harus berjibaku untuk mementahkan peluang lawan, termasuk penyelamatan gemilang pada menit ke-35 setelah tembakan keras pemain Australia membentur tiang gawang.

Meskipun demikian, Timnas Indonesia bukan tanpa peluang. Di menit ke-32, tendangan bebas yang dieksekusi Calvin Verdonk hampir saja dimanfaatkan oleh Jay Idzes, namun sundulannya melenceng tipis di sisi gawang. Kegagalan ini membuat Indonesia kehilangan kesempatan emas untuk unggul lebih dulu.

Pada menit ke-44, Keanu Baccus dari Australia juga menerima kartu kuning, yang menambah tekanan bagi tim tamu. Dengan dua kartu kuning yang sudah dikeluarkan wasit, Australia harus berhati-hati dalam permainan mereka.

Hingga akhir babak pertama, kedua tim belum mampu memecah kebuntuan. Pertandingan berlangsung ketat dengan skor tetap 0-0 saat jeda.

Memasuki babak kedua, Shin Tae-yong segera melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Witan Sulaeman menggantikan Rafael Struick untuk menambah daya gedor di lini depan. Langkah ini diharapkan mampu memberikan dimensi baru dalam serangan Garuda.

Di awal babak kedua, Indonesia mulai kembali mengambil inisiatif serangan. Namun, Australia juga tidak tinggal diam dan terus memberikan tekanan yang menyulitkan pertahanan Indonesia. Maarten Paes kembali menjadi pahlawan dengan beberapa penyelamatan brilian, termasuk aksi heroik pada menit ke-68.

Pada menit ke-57, Timnas Indonesia harus kehilangan Justin Hubner yang mendapat kartu kuning pertama setelah melakukan pelanggaran. Ini menjadi titik balik kecil bagi Australia yang semakin percaya diri mengendalikan permainan.

Menit ke-63 menjadi momen krusial bagi Indonesia. Marselino Ferdinan hampir mencetak gol, namun dukungan dari lini kedua yang terlambat membuat momentum serangan hilang begitu saja.

Australia merespons dengan cepat dan melakukan dua pergantian pemain pada menit ke-66. Craig Goodwin dan Mitchell Duke ditarik keluar, digantikan oleh Joshua Nibbert dan Adam Taggart.

Meskipun mendapatkan tekanan dari Australia, pertahanan Indonesia yang dipimpin oleh Jay Idzes dan Maarten Paes tetap kukuh. Paes bahkan mencatatkan lima penyelamatan hingga menit ke-70, menjadikannya sebagai bintang di lini belakang.

Melihat peluang untuk terus menekan, Shin Tae-yong memasukkan Thom Haye untuk menggantikan Ivar Jenner pada menit ke-70. Harapannya adalah agar Indonesia mampu mendobrak pertahanan Australia dengan serangan-serangan yang lebih cepat dan bervariasi.

Pada menit ke-80, Shin Tae-yong kembali melakukan perubahan dengan memasukkan Pratama Arhan menggantikan Marselino Ferdinan. Arhan diharapkan dapat memberikan energi baru di sektor sayap Indonesia.

Namun, pada 15 menit terakhir, Australia semakin mendominasi permainan. Mereka lebih banyak menguasai bola dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Meski begitu, Timnas Indonesia tetap disiplin dalam bertahan dan mengandalkan serangan balik.

Tambahan waktu enam menit diberikan oleh wasit di akhir babak kedua, namun tak ada gol yang tercipta. Meskipun Australia terus menekan, pertahanan Indonesia yang dipimpin oleh Paes tetap kukuh hingga peluit panjang dibunyikan.

Skor akhir 0-0 ini tentu menjadi hasil yang cukup positif bagi Timnas Indonesia. Meskipun bermain di kandang sendiri, menghadapi tim sekelas Australia bukanlah tugas mudah. Performa luar biasa dari Maarten Paes di bawah mistar gawang menjadi kunci utama keberhasilan Indonesia menahan gempuran lawan.

Dengan hasil ini, Indonesia berhasil meraih poin penting di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kini, Timnas Indonesia harus segera fokus ke laga berikutnya demi menjaga asa untuk lolos ke putaran selanjutnya.

XI Timnas Indonesia

Maarten Paes; Calvin Verdonk, Jady Idzes, Rizky Ridho, Nathan Tjoe-A-On; Sandy Walsh, Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen, Iver Jenner; Rafael Strucik

XI Australia

Mathew Ryan; Alessandro Circati, Harry Souttar, Cameron Burgess, Aziz Behich; Keanu Baccus, Jackson Irvine; Mitchell Duke, Nestory Irankunda, Craig Goodwin

Update