Kandaskan Palestina, Timnas Indonesia Punya Modal Bekap Malaysia

0
48
Pesepak bola Timnas Indonesia U-17 Narendra Tegar (kanan) berebut bola dengan pesepak bola timnas Palestina U-17 Manassra (kiri) dalam laga lanjutan Kulaifikasi piala AFC U17 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/7/2022). HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS
Pesepak bola Timnas Indonesia U-17 Narendra Tegar (kanan) berebut bola dengan pesepak bola timnas Palestina U-17 Manassra (kiri) dalam laga lanjutan Kulaifikasi piala AFC U17 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/7/2022). HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS

batampos – Timnas Indonesia U-17 berhasil meraih kemenangan ketiga di ajang kualifikasi Piala Asia U-17 2023 grup B.

Jumat malam (7/10) giliran Palestina U-17 yang berhasil dikalahkan timnas dengan skor 0-2 saat berhadapan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Dua gol skuad Garuda Muda datang dari gol bunuh diri bek lawan Ibrahim Al Fuqaha pada menit ke-9 dan Habil Abdullah Yafi (50’). Hasil tersebut membuat timnas Indonesia U-17 kukuh di puncak klasemen sementara dengan 9 poin hasil dari tiga pertandingan.

Pelatih timnas Indonesia U-17 Bima Sakti bersyukur timnas meraih kemenangan ketiganya.

’’Walaupun saya menilai performa tim sedikit menurun. Yang penting bisa menang dan fokus saat lawan Malaysia (hari ini). Memang sudah ada tanda-tanda dari kemarin (Kamis) dan sampai tadi (Jumat) soal performa menurun,’’ ucapnya.

Menurut Bima, banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki timnas untuk bisa menampilkan permainan terbaik saat lawan Harimau Malaya Muda (9/10). Indonesia sementara menduduki puncak klasemen dengan 9 poin, sedangkan Malaysia berada di bawahnya dengan 7 poin.

Karena itu, siapa pun yang menang bakal menjadi juara grup. ’’Memang kita harus banyak perbaikan lawan Malaysia. Kami akan evaluasi dan siasati biar pemain cepat pulih,’’ ungkapnya.

Terlebih, Indonesia dipastikan tidak akan menurunkan sang kapten M. Iqbal Gwijangge yang mengalami cedera sekaligus hukuman akumulasi kartu kuning.

Hal itu diperparah dengan kondisi tim yang fisiknya menurun. Menurut Bima, rotasi pemain yang dilakukan kurang maksimal. Padahal, awalnya, dia mau menurunkan pemain lapis kedua untuk melawan Guam U-17.

Namun, karena melawan Guam adalah partai pertama, dia harus memainkan pemain utama untuk mendapatkan pola permainan dan kepercayaan diri.

Pemain timnas U-17 Habil Abdillah Yafi menyatakan bahwa tim harus cepat kembali ke kondisi terbaik untuk menghadapi Malaysia. ’’Dari beban nantinya pasti ada. Tapi, kami harus siap (lawan Malaysia). Insya Allah bisa (menang),’’ katanya.

Pelatih Palestina U-17 Loaia Alsalehi mengatakan bahwa melawan Indonesia banyak sekali kesempatan yang seharusnya berbuah gol. Salah satunya ketika mendapat penalti. Namun, tendangan dari titik putih gagal dikonversi jadi gol oleh Husam Alshaer.

’’Tentang permainan, kami akan lebih baik. Kami tidak memiliki keberuntungan. Banyak peluang, tapi tidak ada satu gol pun,’’ ujarnya. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini