Brasil vs Swiss: Tanpa Neymar, Banyak Amunisi Pengganti

0
100
Brasil bakal turun tanpa Neymar Jr yang cedera saat menghadapi Swiss malam nanti. (Adrian DENNIS / AFP)
Brasil bakal turun tanpa Neymar Jr yang cedera saat menghadapi Swiss malam nanti. (Adrian DENNIS / AFP)

batampos – Brasil tanpa Neymar Jr di Piala Dunia? Kali terakhir momen tersebut terjadi adalah semifinal Piala Dunia 2014 di Estadio Mineirao, Belo Horizonte.

Tanpa Neymar yang mengalami cedera tulang belakang, Brasil yang bertindak sebagai tuan rumah dihabisi Jerman dengan kekalahan telak 1-7.

Tragedi yang kemudian dikenal sebagai Mineirazo itu menjadi sejarah kelam perjalanan Selecao –julukan timnas Brasil– di Piala Dunia.

Menghadapi Swiss dalam matchday kedua grup G Piala Dunia 2022 di Stadium 974 malam ini (siaran langsung SCTV/mOji/Champions TV World Cup 1/Vidio pukul 23.00 WIB), Brasil kembali tanpa Neymar.

Superstar Brasil itu dipastikan absen setelah mengalami cedera engkel kaki kanan dalam kemenangan 2-0 Selecao atas Serbia pada matchday pertama di Lusail Iconic Stadium (25/11).

Baca Juga: Danilo Cedera, Kesempatan bagi Dani Alves

Brasil tentu tidak berharap Mineirazo menimpa mereka lagi. Selain itu, laga malam nanti menjadi pembuktian ucapan treinador Brasil Tite yang ingin membentuk permainan Selecao tanpa Neymar.

Seperti diungkapkan kepada UOL, Tite mengklaim semua lawan Brasil akan tetap keder meski tidak ada Neymar.

Karena itulah, Tite membawa delapan pemain lini serang dengan usia 25 tahun ke bawah sebagai pendamping Neymar yang sudah berusia 30 tahun.

Mereka adalah Richarlison, Gabriel Jesus, Antony, Rodrygo, Vinicius Jr, Gabriel Martinelli, Raphinha, dan Pedro Guilherme. Delapan pemain yang diproyeksikan sebagai masa depan lini serang Selecao.

”Kami memiliki sederet pemain yang muncul dari generasi mengesankan. Pemain yang masih muda, tetapi punya ketenangan,” ucap Tite. ”Bayangkan ketika mereka semuanya masuk ke lapangan,” imbuh pelatih bernama lengkap Adenor Leonardo Bacchi tersebut.

Baca Juga: Blunder Jepang, Terlalu Meremehkan Kosta Rika

Richarlison, misalnya, sudah membuktikan saat melawan Serbia. Dua gol yang diborong striker asal Tottenham Hotspur itu menjawab kritik bahwa dia tidak layak dipilih ke Piala Dunia ketimbang striker Liverpool FC Roberto Firmino.

Raphinha dan Vinicius yang menjadi wide attacker juga terus merepotkan lawan.

Untuk pengisi posisi Neymar (nomor 10, dalam skema 4-2-3-1), Tite belum memberikan bocoran. Dari suara terbanyak fans, opsinya mengarah kepada Rodrygo.

”Rodrygo dapat berlari seolah-olah bola tersangkut di kakinya,” puji Tite tentang penyerang asal Real Madrid itu.

Opsi lainnya, memasukkan Fred sebagai tandem Casemiro sebagai dobel pivot sehingga Lucas Paqueta didorong lebih ke depan.

Di sisi lain, progres pemulihan cedera Neymar terus dikebut di markas tim, The Westin Doha Hotel and Spa. Bintang Paris Saint-Germain itu diharapkan sudah kembali bergabung dengan Thiago Silva dkk seandainya Brasil melangkah ke 16 besar.

Baca Juga: Ini Kunci Kemenangan Maroko atas Belgia dengan Skor 2-0

Bek Brasil yang juga seklub dengan Neymar di Paris Saint-Germain (PSG), Marquinhos, konfiden Ney –sapaan akrab Neymar– akan pulih tepat pada waktunya.

”Hari ini (kemarin, Red), setelah diobservasi di meja perawatan, dia (Neymar) tidur di fisioterapi. Dia melakukannya 24 jam sehari. Itu sudah menunjukkan betapa dia ingin kembali bersama kami,” beber Marquinhos seperti dilansir Globo Esporte.

Dari Swiss, skuad La Nati berbekal pengalaman pernah menahan Brasil 1-1 dalam matchday pertama fase grup Piala Dunia 2018. Dengan materi pemain yang tidak banyak berubah, Granit Xhaka dkk konfiden bakal mengulangnya. (*)

 

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini