Blunder Jepang, Terlalu Meremehkan Kosta Rika

0
60
Jebol Gawang Jepang, Kosta Rika Menjaga Peluang di Piala Dunia 2022
Jebol Gawang Jepang, Kosta Rika Menjaga Peluang di Piala Dunia 2022

batampos – Kemenangan atas Jerman pada matchday pertama grup E mampu mendongkrak kepercayaan diri skuad Jepang.

Sayang, kepercayaan diri itu terlalu berlebihan. Bahkan, ada kesan sedikit meremehkan saat Jepang menghadapi Kosta Rika pada laga kedua kemarin.

Ya, dengan pede-nya, pelatih Hajime Moriyasu melakukan lima perubahan dengan memainkan Miki Yamane, Hidemasa Morita, Yuki Soma, Ayase Ueda, dan Ritsu Doan.

Dia juga tetap memainkan bek veteran 36 tahun Yuto Nagatomo.

Perubahan itu tak hanya membuat Jepang tampil kurang gereget di sepanjang babak pertama. Namun, Jepang juga harus takluk lewat gol Keysher Fuller pada menit ke-81.

Baca Juga: Danilo Cedera, Kesempatan bagi Dani Alves

Itu adalah satu-satunya tembakan ke gawang yang dilepaskan Kosta Rika sepanjang laga di Stadion Ahmad bin Ali tersebut. Gol itu sekaligus menghidupkan kembali peluang Kosta Rika yang pada laga pertama dibantai Spanyol tujuh gol tanpa balas.

Bagi Kosta Rika, kemenangan tersebut membuat mereka membuat catatan penting. Keylor Navas cs kini menjadi tim pertama di Piala Dunia sejak 1958 yang sanggup menang setelah di laga sebelumnya kalah dengan kemasukan tujuh gol.

Satu-satunya tim lain yang bangkit seperti itu adalah Paraguay. Di Piala Dunia edisi 1958 itu, Paraguay menang 3-2 atas Skotlandia setelah di laga sebelumnya kalah 3-7 oleh Prancis.

’’Hal utama adalah menjaga peluang kami tetap hidup,’’ kata Fuller.

Pelatih kepala Luis Fernando Suarez menambahkan, publik mungkin berpikir Kosta Rika hanya bisa mengalahkan Jepang di fase grup.

Baca Juga: Ini Kunci Kemenangan Maroko atas Belgia dengan Skor 2-0

Sementara itu, kans untuk menaklukkan Jerman pada matchday terakhir sangat berat.

’’Anda bisa mengatakan kami hanya mengalahkan Jepang. Tapi, kemenangan ini menjaga peluang kami di sini. Kami sekarang harus memikirkan pertandingan berikutnya dan menerapkan tekanan yang sama,’’ papar Suarez.

’’Belum ada yang bisa melupakan kami. Kami masih bisa bermimpi,’’ tegasnya.

Di sisi lain, kekalahan tersebut membuat beban Hajime Moriyasu semakin berat. Untuk bisa lolos, Jepang harus bisa menaklukkan Spanyol pada laga terakhir.

’’Kami sekarang harus mencoba dan mengambil poin dari Spanyol yang tentu lebih berat. Semoga kami tetap dinaungi keberuntungan,’’ ujar Moriyasu. (*)

 

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini