Tim Indonesia Berangkat ke Swiss, Misinya Bebas dari Jerat Sanksi

0
34
Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari berbincang dengan Sekretaris Jendral WADA Olivier Niggli di Yunani, Oktober lalu. (NOC Indonesia Photo)

batampos.co.id – Tim Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) berangkat ke markas regional WADA Eropa di Lausanne, Swiss, Selasa (7/12).

Dipimpin oleh ex- officio Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari, keberangkatan ini bertujuan untuk membebaskan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) dari jerat sanksi WADA.

Dikutip dari siaran pers NOC Indonesia, Okto meminta doa masyarakat Indonesia untuk kelancaran perjalanan diplomasi ini. Tujuannya, agar misi akselerasi pembebasan sanksi WADA terhadap LADI segera terwujud.

Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari berbincang dengan Sekretaris Jendral WADA Olivier Niggli di Yunani, Oktober lalu. (NOC Indonesia Photo)

Okto berangkat bersama Sekjen Gugus Tugas Fitrian Yudis, Wakil Ketua LADI Rheza Maulana yang juga merupakan staf ahli Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, dan Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto. Mereka bakal bertemu WADA pada Rabu (08/12) sore waktu setempat.

Ini merupakan pertemuan lanjutan dengan WADA. Sebelumnya, Okto telah bertemu dengan Presiden WADA Witold Banka dan Sekretaris Jenderal WADA Olivier Niggli dalam ajang ANOC General Assembly ANOC di Crete, Yunani, Oktober lalu.

“Sejujurnya saat menerima kabar LADI mendapat saksi itu rasanya sangat menyakitkan,” ucap Okto.

Baca Juga: NOC Indonesia Temui Presiden BWF, Bahas Skandal All England

“Mendengar lagu Indonesia Raya dan melihat bendera Merah Putih berkibar di negeri orang itu rasanya berbeda, haru, dan bangga. Bahkan di Tokyo, air mata saya tak terbendung karena melihat Merah Putih berkibar,” tambah Okto.

“Kami dapat memaklumi betapa sedih dan kecewanya masyarakat Indonesia karena tidak bisa Merah Putih saat Tim Thomas juara lagi setelah 19 tahun,” kata Okto lagi.

“Gugus Tugas akan berusaha maksimal melakukan diplomasi sehingga sanksi WADA terhadap LADI bisa segera ditangguhkan. Ini bukan cuma untuk melihat Merah Putih berkibar lagi, tetapi juga Indonesia memiliki banyak rencana untuk membawa banyak event olahraga ke Indonesia,” tegasnya.

Sejumlah agenda memang menunggu Indonesia. Antara lain IESF 14th Esports World Championships 2022 akan digelar di Bali. Selain itu, Indonesia juga telah diiumumkan menjadi kandidat terkuat ANOC World Beach Games (AWBG) 2022 dalam ANOC General Assembly di Yunani, Oktober lalu. (*)

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini