Terdegradasi dari Pelatnas, Praveen Jordan Tak Masalah

0
46
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kandas pada laga Grup B BWF World Tour Finals 2021. (Humas PP PBSI)
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kandas pada laga Grup B BWF World Tour Finals 2021. (Humas PP PBSI)

batampos – Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bakal menjalani debut sebagai pemain profesional di German Open 2022.

Turnamen level super 300 itu menjadi turnamen pertama mereka setelah terdepak dari pelatnas PBSI. Bukan hanya PraMel, ini juga menjadi debut pasangan baru Dejan Ferdiansyah/Gloria Emanuelle Widjaja di bawah naungan PB Djarum.

Mereka akan mengikuti tiga turnamen dalam tur Eropa yang dimulai Maret mendatang. Setelah German Open 2022, PraMel dan Dejan/Gloria bakal mengikuti All England 2022 dan Swiss Open 2022.

Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengatakan, mereka dibebani target khusus.

”Setiap kali kami memberangkatkan pemain, minimal harus membawa satu gelar dari siapa pun. Kalau ada tiga turnamen yang diikuti, berarti salah satu harus ada yang juara. Setelah itu, lihat step-by-step,” ujar Yoppy kepada Jawa Pos.

Yoppy menuturkan, status Praveen/Melati dan Gloria yang dicoret dari pelatnas tidak boleh membuat mental anak didiknya anjlok. Sejak awal, mereka siap apa pun yang terjadi. Menurut dia, status promosi dan degradasi adalah sesuatu yang biasa terjadi di pelatnas.

”Kami siapkan mereka sejak Desember. Entah itu dipanggil pelatnas lagi atau tidak. Mestinya (degradasi) ini tidak memengaruhi mereka. Kalau pemain andal, di mana pun berada pasti tetap oke,” lanjut Yoppy.

Pria kelahiran Tegal, 6 April 1961, itu juga tidak sabar ingin melihat performa PraMel dan Dejan/Gloria di lapangan. Yoppy berharap mereka bisa memberikan hasil yang terbaik.

”Kami akan lihat usahanya seperti apa. Menunjukkan fighting spirit atau tidak. Kalau target ranking, tidak ada. Ini bergantung turnamen yang diikuti. Untuk mengirim ke turnamen sendiri, kami juga melihat kondisi pemain dan ketersediaan turnamen itu ada atau tidak,” tuturnya.

Sementara itu, Ucok (sapaan akrab Praveen Jordan) mengungkapkan tidak masalah dengan statusnya yang terdegradasi dari pelatnas. Dia ingin terus bekerja sama dengan Melati untuk kembali meraih gelar-gelar bergengsi.

”Semangat berprestasi itu tetap ada. Kami akan lebih siap untuk menghadapi pertandingan. Masing-masing dari kami saling mengingatkan dan menguatkan untuk mencapai target,” kata Ucok kepada Humas PB Djarum. (*)

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini