Kemenangan di Depan Mata Buyar, Bali United Gagal Tempel Runner-Up

0
63
Striker Bali United Ilija Spasojevic melindungi bola dari rebutan bek PSM Makassar Hasim Kipuw dalam pertandingan di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, tadi malam. Pada pertandingan itu, Spaso membukukan gol ke-16 musim ini. (Riana Setiawan/Jawa Pos)
Striker Bali United Ilija Spasojevic melindungi bola dari rebutan bek PSM Makassar Hasim Kipuw dalam pertandingan di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, tadi malam. Pada pertandingan itu, Spaso membukukan gol ke-16 musim ini. (Riana Setiawan/Jawa Pos)

batampos – Bali United selalu kesulitan menghadapi PSM Makassar. Itu tergambar dalam tiga pertandingan terakhir. Serdadu Tridatu –julukan Bali United– tidak pernah bisa menang. Hasilnya dua kali imbang dan sekali kalah.

Teranyar, tadi malam Bali Unied hanya bisa bermain seri 2-2 melawan PSM di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar. Padahal, Ilija Spasojevic dkk masih unggul hingga menjelang waktu normal selesai.

Bali United unggul lebih dulu melalui Lilipaly pada menit ke-18. Tapi dibalas Delfin Rumbino menit ke-38. Spaso mencetak golnya yang ke-16 musim ini pada menit ke-45. Sayang, kemenangan yang sudah di depan mata dibuyarkan gol Yakob Sayuri pada menit ke-90.

Pelatih Bali United Stefano ”Teco” Cugurra mengakui bahwa melawan PSM memang selalu sulit. Lawan punya kualitas yang bagus.

”Yang paling penting fighting spirit-nya. Mereka punya fighting spirit yang besar,” ucapnya.

Menurut dia, Juku Eja terus bermain ngotot sampai menit terakhir. ”Kami tidak bisa mempertahankan kemenangan hingga menit akhir. Hasil kurang bagus untuk kami,” ujarnya.

Hasil imbang itu memutus rekor kemenangan berturut-turut Bali United. Sebelum pertandingan kemarin, Bali United menang lima kali berturut-turut. Tambahan satu poin juga sedikit menghambat Bali United untuk terus menempel runner-up BRI Liga 1 Arema FC.

Di sisi lawan, asisten pelatih PSM Syamsuddin Batola mengakui anak asuhnya memang selalu punya motivasi lebih tiap kali melawan Bali United. Malah, dia menganggap laga tersebut bak pertandingan derbi yang wajib dimenangi.

”Pemain punya motivasi khusus untuk meredam Bali United yang punya pemain-pemain bagus,” jelasnya.

Itulah yang mengakibatkan anak asuhnya tidak menyerah sepanjang pertandingan. Hasyim Kipuw dkk ingin menjadi tim pertama yang memutus serangkaian kemenangan berturut-turut Bali United. ”Saya juga push terus kepada pemain agar jangan takut,” ungkapnya.

Syamsuddin mengapresiasi apa yang sudah ditunjukkan anak asuhnya. Meski hanya mendapat satu poin, bagi dia, hasil tersebut sudah sangat maksimal. ”Semoga di pertandingan selanjutnya kami bisa mendapat poin penuh,” harapnya. (*)

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini