Sabtu, 27 Juli 2024

Tanpa Marquez-Bastianini, Kans Lahirnya Juara Baru di GP AS

Berita Terkait

Francesco Bagnaia menjuarai sprint race MotoGP Amerika Serikat dinihari tadi (16/4). (Bobby Arifin/Jawa Pos)

batampos – Marc Marquez (Repsol Honda) yang juara tujuh kali berturut-turut di GP Amerika Serikat (AS) absen kali ini. Cedera patah metacarpal-nya belum pulih betul. Sedangkan Enea Bastianini (Ducati), juara bertahan GP AS, juga belum bisa membalap akhir pekan ini karena cedera tulang belikat.

Hanya Alex Rins (LCR Honda,) satu-satunya juara GP AS dalam sepuluh tahun terakhir, yang membalap di Circuit of the Americas (COTA) dini hari nanti (start pukul 02.00). Juga di sprint race sudah digelar dini hari tadi (pukul 03.00).

Nah, dengan komposisi start saat ini, lahirnya juara baru di GP AS sangat terbuka. Apalagi, Rins, yang memang tampil solid sepanjang sesi latihan bebas, masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan motor barunya, Honda RC213V.

Baca Juga: Hasil Sprint Race MotoGP Amerika Serikat: Rins Podium Perdana

”Marc (Marquez) sudah menang 20 ribu kali (ungkapan karena saking banyaknya, Red) di sirkuit ini. Enea juara tahun lalu. Tanpa keduanya, persaingan di sini akan makin keras,” yakin pembalap VR46 Ducati Marco Bezzecchi seperti dilansir Crash.

Bezzecchi saat ini merupakan pemimpin klasemen sementara pembalap MotoGP. Performa pembalap 24 tahun itu sedang hot setelah menjuarai GP Argentina (3/4).

Hingga berakhirnya latihan bebas kedua (FP2) kemarin dini hari, pembalap Pramac Ducati Jorge Martin jadi pembalap paling menjanjikan di sirkuit ini. Rider asal Spanyol itu jadi yang tercepat di FP2 dengan raihan 2 menit 02,178 detik. Juara bertahan Francesco Bagnaia membuntuti di posisi kedua dengan raihan terpaut 0,063 detik.

Meski jadi yang tercepat, kondisi Martin sedang tidak fit. Pengumpul delapan podium MotoGP itu menyebut dirinya menjalani FP2 dengan gangguan flu dan demam. Dia merasa obat antibiotik yang dia minum juga memengaruhi performanya.

Baca Juga: PSM vs Borneo FC, Misi Melengkapi Pesta Juara Tuan Rumah

”Aku merasa sangat lemah. Pada pagi aku sudah merasa buruk. Siangnya lebih buruk lagi. Entah apa yang aku lakukan tadi. Aku hanya berusaha menyelesaikan sesi ini,” ucap Martin sebagaimana dilansir Motorsport.

Situasi itu membuat Bagnaia punya peluang untuk meraih podium tertinggi pertamanya di Sirkuit COTA pada pentas MotoGP. Tahun lalu dia finis di posisi kelima. Sebelumnya raihan terbaik Bagnaia di COTA pada kelas para raja adalah podium ketiga di 2021. Tapi, Pecco (sapaannya) pernah meraih podium tertinggi di COTA saat masih membalap di Moto2 pada 2018.

”Tanpa keduanya (Marc dan Bastianini, Red), pesaing terkuat di sirkuit ini memang berkurang. Namun, level setiap pembalap di MotoGP saat ini sudah makin meningkat. Tidak ada yang mudah untuk meraih kemenangan,” ucap Bagnaia seperti dilansir Crash.

Baca Juga: Steven Gerrard bikin Kabar Mengejutkan

Pada sprint race dinihari tadi, Bagnaia sukses merengkuh kemenangan setelah mendominasi balapan sejak start. Juara bertahan MotoGP itu mengukir sejarah sebagai rider pertama yang memenangi sprint race di COTA.

Disusul Alex Rins yang finis runner up dan Jorge Martin (Pramac) di tempat ketiga.

Namun, juara di balapan utama (feature race) dinihari nanti belum ditentukan. Apakah Bagnaia akan merengkuh kemenangan keempatnya musim ini? Menarik untuk dinanti. (*)

 

Reporter: JPGroup

Update