Palmeiras Juara Recopa Sudamericana

0
172
Para pemain Palmeiras merayakan kesuksesan setelah memenangi Recopa Sudamericana di kandang sendiri, Allianz Parque, kemarin (3/3). (SC PALMEIRAS )
Para pemain Palmeiras merayakan kesuksesan setelah memenangi Recopa Sudamericana di kandang sendiri, Allianz Parque, kemarin (3/3). (SC PALMEIRAS )

batampos – Kurang dari tiga pekan setelah dikalahkan oleh Chelsea dalam perebutan juara Piala Dunia Antarklub di Abu Dhabi (13/2), Palmeiras mendapatkan gantinya kemarin (3/3).

Klub berjuluk Verdao itu memenangi Recopa Sudamericana, ajang yang mempertemukan juara dari dua kompetisi antarklub di Amerika Latin. Copa Libertadores dan Copa Sudamericana.

Palmeiras sebagai juara Copa Libertadores berhasil mengalahkan Athletico Paranaense selaku kampiun Copa Sudamericana. Keduanya sama-sama klub asal Brasil.

Setelah bermain seri 2-2 di Arena de Baixada, kandang Athletico, pada 24 Februari lalu, Palmeiras tidak membuang kesempatan saat tampil di kandang sendiri kemarin.

Di Allianz Parque, Verdao menang dua gol tanpa balas sehingga juara dengan agregat 4-2.

Recopa Sudamericana adalah gelar pertama bagi Palmeiras. Tahun lalu asa tim asuhan pelatih asal Portugal Abel Ferreira itu digagalkan wakil Argentina Defensa y Justicia.

Jika dirunutkan sejak 2015 atau setahun setelah kembali promosi ke Campeonato Brasileiro Serie A, Palmeiras sudah memenangi delapan gelar atau setidaknya Verdao mampu meraih satu trofi juara setiap tahun.

Hal itulah yang membuat skuad Palmeiras saat ini disebut sebagai skuad generasi emas. Menyamai tren dominasi mereka pada periode 1992–1999 yang juga mengoleksi delapan trofi juara.

Skuad generasi emas terdiri atas para pemain langganan starting XI seperti winger Dudu yang bergabung sejak 2015. Lalu, kiper nomor satu di Brasil (tanpa ada Alisson Becker dan Ederson Moraes) Weverton, gelandang serang Raphael Veiga, dan bek tengah Luan. Semua membela Verdao sejak 2017.

Bek kanan Marco Rocha dan bek tengah sekaligus kapten Gustavo Gomez datang pada 2018, lalu wide attacker Wesley dan gelandang serang Ze Raffael (2019), serta striker Rony dan gelandang bertahan Danilo (2020).

’’Tim ini memang tidak dibangun dalam 1–2 tahun. Butuh waktu dan perjuangan,’’ beber Dudu yang berusia 30 tahun itu seperti dilansir Globo Esporte.

Tentu saja, kesuksesan mereka tak terlepas dari peran pelatih. ’’Begitu Abel Ferreira tiba, kami memenangi segalanya. Filosofinya membuat kami terus-menerus mengukir sejarah,’’ papar kapten sekaligus bek tengah Palmeiras Gustavo Gomez seperti dilansir ESPN.

’’Dia bisa disebut sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah Palmeiras,’’ lanjut mantan bek tengah AC Milan tersebut.

Pernyataan Gomez merujuk tiga gelar internasional Palmeiras yang semuanya diraih sejak dilatih Ferreira (dua kali Copa Libertadores, pada 2020 dan 2021, serta Recopa Sudamericana yang baru saja diraih).

Plus gelar Copa do Brasil 2020. Padahal, pelatih 43 tahun tersebut baru genap dua tahun melatih Palmeiras pada 30 Oktober mendatang.

Empat trofi Ferreira membuat dia masuk empat besar pelatih dengan jumlah gelar terbanyak di Palmeiras. Ferreira yang bersanding dengan Humberto Cabelli hanya kalah oleh Vanderlei Luxemburgo yang punya koleksi delapan trofi. Ada pula Oswaldo Brandao dengan tujuh trofi dan Luiz Felipe Scolari (enam trofi). (*)

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini