Selasa, 8 Oktober 2024

STY Inginkan Kiper Sampdoria Dinaturalisasi

Berita Terkait

Kiper Sampdoria Emil Audero (kanan) beraksi saat menghadapi Napoli pada lanjutan Serie A 2021-2022. (Andreas Solaro/AFP)

batampos – Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong ingin agar kiper klub Serie A Italia, Sampdoria, Emil Audero Mulyadi dinaturalisasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

“Pemain dengan kemampuan bagus seperti itu akan menyebarkan budaya sepak bola yang baik, khususnya untuk para penjaga gawang Indonesia,” ujar Shin di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (2/3), dikutip dari Antara.

Selain hal tersebut, kualitas Emil Audero juga dianggap Shin dapat membantu timnas Indonesia berprestasi di kancah internasional.

Dua alasan itulah yang membuat juru taktik asal Korea Selatan tersebut menginginkan Emil berada dalam skuad Timnas Indonesia.

Shin pun menyerahkan semuanya kepada PSSI untuk mengurus semua hal terkait potensi menjadikan Emil sebagai WNI. “Saya pribadi tidak bisa memastikan apakah dia mau dinaturalisasi atau tidak,” tutur pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Menanggapi permintaan Shin, PSSI lalu memprioritaskan Emil sebagai pemain keturunan Indonesia keempat atau terakhir yang dinaturalisasi untuk kepentingan tim nasional.

Pembicaraan dengan pesepak bola kelahiran Nusa Tenggara Barat itu dilakukan di Italia pada Rabu (2/3) malam waktu setempat.

Emil merupakan alumnus akademi Juventus yang sudah malang melintang di sepak bola Italia. Tercatat, pemain berusia 25 tahun itu pernah berseragam Juventus, Venezia, dan Sampdoria.

Namun, selepas sembuh dari cedera pada pertengahan Januari 2022, Emil kehilangan tempat utama di Sampdoria. Dia menjadi cadangan dalam empat pertandingan terakhir Sampdoria.

Di level tim nasional, Emil pernah membela timnas U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, U-20 dan U-21 Italia. Akan tetapi, dia belum pernah tampil untuk timnas senior Azzurri.

Andai Emil menolak untuk menjadi WNI, PSSI sudah menyiapkan opsi lain. Yakni yaitu gelandang klub Liga Swiss, FC Luzern, Jordy Whermann.

Masih berusia 22 tahun dan berdarah Indonesia, Jordy yang berkewarganegaraan Belanda sudah mencatatkan 16 penampilan bersama FC Luzern dan membuat satu gol.

Satu nama terakhir akan melengkapi empat pemain keturunan Indonesia yang akan dinaturalisasi pada tahun 2022. Sebelumnya, sudah ada tiga nama berposisi bek yang dalam proses pewarganegaraan Indonesia. Mereka adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama. (*)

 

Reporter: Antara

Update