Juara All England, Kejutan Ganda Muda Indonesia

Kaleidoskop 2022

0
36
Selebrasi Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri usai menjuarai All England 2022. F. Badminton Photo
Selebrasi Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri usai menjuarai All England 2022. F. Badminton Photo

batampos – Sejarah baru telah lahir dari sektor bulu tangkis nasional pada 2022. Ganda putra muda Indonesia Bagas Maulana/Mohammad Shohibul Fikri secara mengejutkan menjadi juara All England 2022.

Pada final di Utilita Arena, Birmingham 20 Maret 2022, Bagas/Fikri mengalahkan ganda nomor dua dunia yang juga senior mereka di pelatnas Cipayung Hendra Setiawan/Mohmamad Ahsan.

Bagas/Fikri menang dalam dua game langsung dengan skor 21-19 dan 21-13.

Baca Juga: Timnas Gagal Kalahkan Thailand, Ini Kata Marc Klok

“Senang dan bangga bisa melangkah sejauh ini. Apalagi bisa menang dari senior kami sendiri untuk menjadi juara. Benar-benar bangga,” kata Bagas dalam wawancara setelah pertandingan di mixed zone dengan BWF.

Bagas mengatakan bahwa mereka tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi Hendra/Ahsan yang sejatinya merupakan partner latihan sendiri. Sebelumnya, Bagas/Fikri menghadapi ganda Indonesia yang menempati posisi nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di semifinal.

“Kami bersiap seperti sebelumnya, seperti biasanya saja. Selalu fokus, tidak takut, dan berjuang sampai akhir,” ucap Fikri yang sempat meneteskan air mata haru.

Baca Juga: Timnas Buang Banyak Peluang Lawan Thailand, Pelatih Geregetan Mau Main di Lapangan

Pada game pertama, pertandingan berjalan dengan ketat. Bagas/Fikri unggul 14-11 dan 16-14. Namun, Hendra/Ahsan mampu terus mengejar dan berbalik unggul dengan skor 19-18.

Dalam situasi kritis, Bagas/Fikri lepas dari tekanan, mencetak tiga angka beruntun, untuk mengambil game pertama dengan skor 21-19.

Baca Juga: Legenda Sepak Bola Pele Meninggal di Dunia

Di game kedua, kondisi Ahsan terlihat tidak fit. Dia sampai menjalani perawatan medis pada betis kanannya. Cedera itu sejatinya sudah mengganggu Ahsan sejak babak perempat final.

Cedera itulah yang membuat Hendra/Ahsan tidak maksimal dalam final ini.

Tak maksimalnya Ahsan, menjadi keuntungan untuk Bagas/Fikri. Mereka unggul 11-8, 14-9, dan memungkasi pertandingan dengan skor 21-13 pada game kedua. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini