Ini Alasan Jack Miller Sewot kepada Fabio Quartararo

0
24
Rider Monster Yamaha Fabio Quartararo menganalisis data di tengah sesi latihan bebas MotoGP Qatar. (MotoGP.com)
Rider Monster Yamaha Fabio Quartararo menganalisis data di tengah sesi latihan bebas MotoGP Qatar. (MotoGP.com)

batampos – GP Indonesia di Sirkuit Mandalika Minggu (20/3) lalu menyisakan drama. Pembalap Ducati Jack Miller secara terbuka menyebut pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo sengaja mengincar ban depannya di balapan itu untuk membuatnya terjatuh.

Miller akhirnya finis di posisi keempat. Sementara juara bertahan Quartararo meraih podium kedua. Pada balapan di tengah trek basah tersebut, kedua pembalap memang sempat terlibat saling overtake sengit.

Quartararo yang start dari pole position sempat terlempar ke posisi keenam. Sementara Miller yang start dari posisi kesembilan malah sempat memimpin balapan 20 lap itu. Quartararo bangkit dengan mengejar satu per satu lawannya hingga meraih podium di lintasan basah tersebut.

Cara dia merangsek itulah yang dianggap Miller terlalu agresif dan membahayakan pembalap lain. ’’Aku rasa itu gerakan tidak fair. Saat kita berdekatan, dia (Quartararo, Red) sengaja berakselerasi dan mengincar ban depanku. Sama seperti yang dia lakukan ke Johann (Zarco),’’ ucap Miller mengomentari Quartararo dilansir Crash.

Pembalap Australia itu menambahkan, sesaat setelah melakukan overtake, Quartararo seharusnya tidak perlu melakukan gerakan mendekatkan ban belakang motornya ke ban depan lawan. Itu jelas bisa membuat lawan celaka.

’’Kalau kamu bisa menyalip, oke. Motor Yamaha melibas tikungan dengan baik, ya. Tapi itu bukan berarti kamu menggeber gas lantas mengincar ban depan lawan,’’ ucap Miller sewot.

Di sisi lain, Quartararo enggan menanggapi komentar pedas Miller panjang lebar. Pembalap Prancis itu merasa manuvernya masih dalam batas wajar. Dia malah meminta Miller melihat lagi tayangan ulang agar lebih memahami situasi sebenarnya.

Pembalap berjuluk El Diablo itu juga malah mengingatkan Miller bahwa dia dulu juga pembalap yang terkenal suka melakukan manuver agresif dan membahayakan pembalap lain.

’’Aku suka mendengar masukan dari pembalap lain. Jika menurutku aku melakukan gerakan berbahaya, aku pasti akan meminta maaf. Tapi, untuk yang satu ini, aku merasa tidak ada yang perlu dikatakan,’’ ucapnya.

Setelah GP Indonesia, MotoGP menggelar balapan selanjutnya di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina. Balapan itu berlangsung pada 3 April mendatang. (*)

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini