Batam United FC, Kans Pesepakbola Muda Merajut Mimpi

0
172
Pengurus Klub Batam United FC foto bersama.. f. ist
Pengurus Klub Batam United FC foto bersama.. f. ist

batampos- Meski dihadang pandemi, bukan berarti pembinaan sepakbola di Batam terhenti. Buktinya, satu klub sepakbola berdiri untuk menggiatkan kembali pembinaan sepakbola Batam dan kepri, yakni Batam United FC.

Diawali dengan pembinaan U-19, pendiri Batam United FC, Yudi Chandra menegaskan pihaknya mendirikan klub ini dengan tujuan untuk menyelamatkan mimpi pesepakbola muda Batam. Dengan pembinaan sepakbola di Kepri yang masih difokuskan pada usia dini, muda, dan yunior, pesepakbola di kelompok 16-19 tahun di Kepri kehilangan arah.

BACA JUGA:Final Piala Afrika 2021: Senegal vs Mesir 

“Banyak yang akhirnya terpaksa harus melepas mimpi menjadi pesepakbola lantaran minimnya pembinaan dan kompetisi di Kepri. banyak juga yang harus mengejar mimpi hingga ke Jawa,” urai Yudi, Sabtu (5/2).

Ia menambahkan jika kondisi di Batam dan Kepri, pembinaan pesepakbola seolah-olah terputus di rentang usia 16 tahun. Minimnya kompetisi di rentang usia 16 tahun menjadi salah satu faktor.

“Di SSb, 16 tahun bisa dikatakan sudah terlalu senior, sementara kesempatan untuk melanjutkan jenjang pembinaan di usia itu (16 tahun keatas, red) di Batam dan Kepri bisa dikatakan sangat terbatas,” keluhnya.

Hal ini menjadi dasar bagi Yudi Chandra dan rekan-rekannya untuk mendirikan Batam United FC. “Kami membuka kesempatan bagi pesepakbola muda di Batam dan Kepri yang ingin bergabung dan meneruskan pembinaan sepakbola,” ajaknya.

“Dengan metode pelatihan baik itu fisik, skill, dan strategi bermain sekelas klub sepakbola tanpa dipungut biaya,” tegas Yudi.

Melalui Batam United FC, pesepakbola Batam bisa kembali merajut mimpi menjadi pesepakbola tingkat nasional. Yudi menegaskan jika pihaknya telah menyiapkan serangkaian metode pelatihan lanjutan untuk pemain-pemainnya.

“Tentu saja, lolos seleksi menjadi syarat utama bagi pesepakbola Batam dan Kepri untuk bisa bergabung,” tegasnya.

Tiga lokasi seleksi telah disiapkan oleh Batam United FC. Seleksi pertama akan dilaksanakan Minggu (13/2) di lapangan Rusun Sekupang, untuk BUFC Red. Sedang seleksi kedua dilaksanakan di lapangan Sekolah Yos Sudarso, Minggu (20/2) untuk BUFC Green. Dan terakhir seleksi BUFC Blue di Lapangan Tribun Batuampar, Minggu (27/2). “selain seleksi pemain, ajang ini juga menjadi pra launching BUFC,” urai Yudi.

Selain berlatih, pemain hasil seleksi masing-masing lokasi akan menjalani kompetisi internal. Kompetisi internal ini dimaksudkan sebagai seleksi lanjutan untuk mencari pemain inti BUFC.

Pemain inti BUFC ini yang akan diturunkan di kompetisi Liga Batam. Liga 3, dan BSJ (Batam-Singapura-Johor) Internasional Soccer League atau Kepri Soccer League. Berlaga dengan klub atau akademi sepakbola Singapura dan Malaysia menjadi salah satu fokus ujicoba.

“Tak dipungkiri banyak klub atau akademi sepakbola di Singapura dan Malaysia menelurkan atlet sepakbola berprestasi yang menjadi pilar negaranya masing-masing,” kata Yudi.

BUFC, lanjut Yudi, saat ini merupakan ajang menguji konsep pembinaan sepakbola di tingkat klub di Batam. “Tentunya ini akan terus dievaluasi di masa mendatang untuk melihat sejauh mana perkembangannya,” kata Yudi.

“Selain itu juga untuk menentukan format pembinaan tingkat klub yang sesuai di Batam. Harapannya tentu saja di masa mendatang bisa menjadi salah satu klub yang disegani di Indonesia,” tutup Yudi. (*)

Reporter: RYAN AGUNG

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini