Final Piala Afrika 2021: Senegal vs Mesir

0
96
Mohamed Salah (kiri) dan Mahmoud 'Trezeguet' Hassan (kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol untuk Mesir dalam pertandingan perempat final Piala Afrika kontra Maroko. (Charly Triballeau/AFP/ Antara)
Mohamed Salah (kiri) dan Mahmoud ‘Trezeguet’ Hassan (kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol untuk Mesir dalam pertandingan perempat final Piala Afrika kontra Maroko. (Charly Triballeau/AFP/ Antara)

batampos – Sebelum membawa Argentina juara Copa America 2021, karier Lionel Messi dicap belum sempurna.

Padahal, bersama FC Barcelona, Messi memenangi 34 trofi. Belum lagi penghargaan individu sebagai pemain terbaik dunia tujuh kali oleh Messi seperti tak berharga buat publik Argentina.

Seperti halnya Messi, Sadio Mane (Senegal) juga Mohamed Salah (Mesir) juga punya handicap trofi bersama timnas.

Karena itulah, final Piala Afrika 2021 dini hari nanti (7/2) antara Senegal lawan Mesir di Olembe Stadium sangat bermakna besar buat Mane juga Salah.

Nama Mane dan Salah berkibar di Liverpool FC pada era Juergen Klopp. Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, hingga Premier League sudah berhasil mereka menangi.

Nah, sejauh ini capaian terbaik Mane dan Salah bersama timnas hanya runner-up Piala Afrika. Mane melakukannya bersama Senegal pada 2019. Sedangkan, Salah bersama Mesir dua tahun sebelumnya.

Bagi Mane, lolosnya Singa Teranga (julukan Senegal) ke final tahun ini seperti membuktikan omongannya sebelum turnamen dimulai.

Beberapa pekan sebelum Piala Afrika 2021 dimulai, mantan pemain Southampton FC itu sempat mengunggah video bernada psywar yang mengatakan bahwa Senegal akan lolos ke final.

Dalam videonya tersebut, Mane menantang Salah dan satu lagi rekan setimnya di LFC Naby Keita jadi lawannya di laga puncak.

”Sama sekali tidak akan mudah untuk mencapai dua final Piala Afrika berturut-turut. Tidak peduli siapa pun yang dihadapi,’’ papar Mane kepada AFP.

’’Aljazair (juara bertahan, Red) tersingkir di fase grup. Nigeria yang sapu bersih fase grup langsung gagal di 16 besar.”

”Sedangkan, Senegal yang mencetak 1 gol di fase grup bisa lolos. Itu bukti bahwa Piala Afrika kali ini sangat sulit bagi semuanya,’’ ucap Salah dikutip King Fut.

Di sisi lain, bentrokan antara Mane dan Salah juga menegaskan status ”pemain penting” buat LFC. Kedua pemain terlibat gesekan pada 2019 ketika melawan Burnley FC di Premier League.

Pemicunya adalah sebuah momen di mana Salah tidak mengoper bola kepada Mane meski Mane memiliki posisi menembak lebih baik.

Pelatih LFC Klopp harus turun tangan menyelesaikan intrik itu. Mane dipanggil ke ruangannya dan menuntaskan masalah itu.

Sangat mungkin Mane merasa bahwa Salah egois dan menganggap bahwa dirinya punya berkontribusi sama besarnya dengan Salah dalam kesuksesan LFC.

Secara statistik pada Piala Afrika kali ini, Mane lebih superior daripada Salah. Itu berdasar 3 gol dan 2 assist yang dikoleksinya. Sementara itu, Salah baru mengemas 2 gol dan 1 assist. (*)

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini