Alarm Bahaya untuk Rudi

0
45
Rudi Garcia

 

batampos – Setelah dua tahun, SSC Napoli terjungkal di kandang sendiri dalam dua laga beruntun. Setelah terjadi pada musim pertama allenatore Luciano Spalletti, kali ini terulang dalam musim pertama allenatore Rudi Garcia.

Di Stadio Diego Armando Maradona, Senin (9/10), Napoli dipermalukan ACF Fiorentina 1-3 dalam giornata kedelapan Serie A. Pertengahan pekan lalu (5/10), klub berjuluk Partenopei itu dipecundangi Real Madrid 2-3 dalam matchday kedua grup C Liga Champions.

Rudi Garcia

Dalam era Spalletti kala itu, kekalahan beruntun di kandang tidak terlalu jadi aib karena Napoli dalam fase kering prestasi. Kali ini sorotan tertuju kepada Garcia karena Partenopei merupakan klub peraih scudetto Serie A musim lalu.

Media-media di Naples menulis, kekalahan melawan Fiorentina bisa menjadi alarm bahaya karena munculnya ancaman pemecatan dari Aurelio De Laurentiis (ADL), sang pemilik klub.

”ADL tidak menyukai kekalahan di Naples,” klaim salah seorang sumber di internal Napoli kepada Sky Sport Italia.

Ketika ADL memecat Carlo Ancelotti di tengah jalan pada musim 2019–2020, Napoli gagal memenangi empat laga kandang beruntun. Termasuk ketika secara mengejutkan dipecundangi Bologna FC 1-2 pada giornata ke-14 Serie A kala itu. Repubblicca dalam laporannya mengklaim bahwa ADL sedang mempertimbangkan siapa pelatih pengganti seandainya menendang Garcia dari Centro Sportivo Castel Volturno (kamp latihan Napoli).

Berbicara kepada DAZN, il capitano Napoli Giovanni Di Lorenzo mengakui bahwa permainan dirinya dan rekan-rekannya saat melawan Fiorentina jauh di bawah standar. ”Inilah kekalahan terburuk kami di Naples,” katanya.

Sebagai tim tuan rumah, lanjut Di Lorenzo, Napoli malah didikte oleh permainan Fioren-tina.

”Kami hanya bisa menyak-sikan tim yang lebih bagus menguasai bola,” sambung pemilik posisi bek kanan tersebut.

Kekalahan kemarin membuat Napoli masih berada di luar empat besar klasemen sementara Serie A alias peringkat kelima. Partenopei sudah terpaut tujuh poin (14-21) dari AC Milan sebagai capolista. Sial bagi Napoli, AC Milan menjadi lawan dalam giornata kesepuluh akhir bulan ini (30/10). Laga yang disebut bisa jadi momen penghakiman untuk Garcia.

”Aku yang bertanggung jawab atas hasil pada malam ini (kemarin, red). Fans berhak kecewa dan tim ini harus bangkit dalam laga berikutnya,” beber Garcia menanggapi siulan dan boo dari fans Napoli (ren/c9/dns/*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini