Tragedi Kanjuruhan: Iwan Bule Akhirnya Minta Maaf dan Akui PSSI Siap Bertanggung Jawab

0
44
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) atau dikenal Iwan Bule bersama perwakilan FIFA dan AFC memberikan pernyataan mengenai Satgas Transformasi Sepak Bola yang dibentuk pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, di Jakarta, Kamis (13/10/2022). (ANTARA/Michael Siahaan)
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) atau dikenal Iwan Bule bersama perwakilan FIFA dan AFC memberikan pernyataan mengenai Satgas Transformasi Sepak Bola yang dibentuk pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, di Jakarta, Kamis (13/10/2022). (ANTARA/Michael Siahaan)

batampos – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule akhirnya menyatakan PSSI bertanggung jawab atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Tragedi Kanjuruhan Malang disebutnya murni kesalahan Panpel dan Security Officer yang dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya.

Sebelumnya, Iwan Bule sempat bersikukuh bahwa tragedi Kanjuruhan Malang bukan tanggung jawabnya ataupun PSSI. Pernyataan terbaru Iwan Bule itu disampaikan usai bertemu FIFA dan AFC, di Jakarta, Kamis (13/10). “Pertama-tama, saya atas nama federasi (PSSI) memohon maaf atas apa yang terjadi. PSSI bertanggung jawab sepenuhnya dari kejadian ini,” kata Iwan Bule seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Jumat (14/10).

Sebagai bentuk tanggung jawab, maka dibentuk Task Force atau Satgas (Satuan Tugas) transformasi sepakbola yang diisi pemerintah dan FIFA. Iwan Bule optimis pembentukan Tim Task Force bisa menjadi momentum perbaikan penyelenggaraan sepakbola Indonesia.

Terlebih penyusunan langkah-langkah perbaikan mendapatkan asistensi langsung dari FIFA maupun AFC. Dalam timeline action plan Tim Task Force, banyak langkah-langkah yang akan dilakukan dalam upayanya memperbaiki tata kelola sepakbola Indonesia.

Semua action plan disusun untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan laga sepakbola. “Ini (anggota Tim Task Force) ahli semua, ada dari keluarga sepakbola yakni tim safety and security, hadir juga AFC, Polri, Kemenpora, Kemendagri, Kemenkes, Kemen PUPR,” terangnya.

Selanjutnya, Polri akan melakukan sinkronasi aturan dengan FIFA melalui rapat lanjutan. Sedangkan Kementerian PUPR akan melakukan audit seluruh stadion di Indonesia sebagaimana instruksi Presiden Jokowi. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini