Sabtu, 27 Juli 2024

Tanpa Hakim Ziyech, Tim Favorit Moroko Tersingkir dari Piala Afrika 2023

Berita Terkait

Sofyan Amrabat selaku jenderal lini tengah Maroko yang mampu menjaga kestabilan permainan timnya melawan Tanzania. (Instagram Sofyan Amrabat)

batampos – Afrika Selatan berhasil kejutkan Maroko usai 2 gol yang dilesatkan ke gawangnya membuat Maroko harus tersingkir di Afcon 2023.

Lanjutan babak 16 besar yang mempertemukan Maroko vs Afrika Selatan di Stadion Stade de San Pedro pada Rabu (31/1) pukul 03.00 dini hari mengisahkan drama baru, semi finalis Piala Dunia Maroko berhasil dipulangkan oleh Afrika Selatan dari kompetisi Piala Afrika 2023.

Walid Regrarui pelatih dari Maroko yang menurunkan skuad dengan formasi 4-3-3 yang langsung menurunkan kemampuan terbaiknya termasuk Achraf Hakimi, Sofyan Ambrabat, Nayef Aguerd, Namun tidak diperkuat oleh Hakim Ziyech karena alami cidera.

Sedangkan pelatih Afrika Selatan Hugo Bross yang tampil dengan formasi 4-2-3-1 bersama peran Evidence Makgopa di depan.

Maroko yang sejak menit awal tampil menyerang dan memiliki dominasi permainan sempat menciptakan peluang gol yang dilesatkan yang dilesatkan Abde Ezzalzouli pada menit ke 33’, Namun gol tersebut dianulir karena setelah pengecekan VAR gol dianggap offside.

Hingga babak pertama tak ada gol yang tercipta dari kedua kesebelasan yang membuat skor masih imbang 0-0.

Dibabak kedua dimulai, Afrika Selatan mampu memimpin di menit ke 57 lewat gol yang diciptakan oleh Evidence Makgopa yang memanfaatkan tendangan dari gelandang Themba Zwane yang berhasil di lesatkan ke gawang kiper Yassine Bounou. Skor berubah menjadi 1-0 keunggulan untuk Afrika Selatan.

Maroko terus berusaha untuk menyamakan kedudukan, hingga dimenit 83 diperoleh hadiah pinalti setelah pemain dari Afrika Selatan Teboho Mokoena dianggap melakukan Handball di area kotak pinalti.

Achraf Hakimi sebagai aktor penendang tak mampu memanfaatkan peluang dengan baik, tendangan yang ia lakukan harus melambung dan mengenai mistar gawang, hal ini membuat Maroko gagal memperkecil peluang.

Di menit 90+4 Maroko harus bermain dengan 10 orang usai gelandangnya Sofyan Amrabat mendapatkan kartu kuning kedua akibat pelanggaranya yang di lakukan.

Melihat kondisi ini mampu dimanfaatkan oleh Afrika Selatan dengan menambah gol keunggulan dimenit akhir 90+5 lewat Teboho Mokoena. Hingga peluit panjang dibunyikan skor berakhir dengan keunggulan Afrika Selatan 2-0 membuat Maroko tersingkir dari kompetisi.

Tidak adanya Hakim Ziyech dalam squad Maroko tampaknya menjadi pukulan besar bagi tim, tak ada playmaker menyerang sepertinya membuat kesulitan tim bahkan sudah dihadiahi pinalti tapi tak bisa dimanfaatkan dengan baik.

Maroko menjadi salah satu favorit tim di turnamen Pantai Gading ini harus puas dengan hasil akhir ini, kutukan kontinental mereka masih terus berlanjut dan mereka tanpa gelar Piala Afrika sejak 19676.

Afrika Selatan yang merupakan pemenang tahun 1996 mengalami berbagai kesulitan dan belum pernah ke perempat final sejak tahun 2000, akhirnya mampu menunjukkan tampilan defensif dengan kualitas menyerang dan menyegel kemenangan.

Afrika Selatan akan memainkan perempat final dengan menantang Cape Verde di Yamoussoukro pada hari Sabtu (3/2) nanti. (*)

SourceJPGroup

Update