
batampos – Klub kasta kedua Liga Belgia, KAS Eupen, mengumumkan perpisahan dengan pemain Timnas Indonesia Shayne Pattynama. Berstatus bebas kontrak, Shayne diprediksi segera mencari pelabuhan barunya.
Kabar ini disampaikan KAS Eupen melalui media sosial mereka pada Kamis (8/5). Dalam unggahan tersebut KAS Eupen menyampaikan telah bersepakat dengan pemain 26 tahun itu untuk mengakhiri kontrak dan mengucapkan terima kasih mendalam atas penampilannya selama berseragam The Pandas.
Tim yang bermarkas di kota Eupen, Belgia itu juga mendoakan secara khusus penampilan Shayne bersama tim nasional Indonesia. “KAS Eupen mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas komitmen dan mendoakan yang terbaik baginya baik dalam karier dan pribadinya – khususnya bersama Timnas Indonesia,” tulis KAS Eupen.
Shayne Pattynama diboyong ke Belgia pada pertengahan musim 2023/2024 dari klub Norwegia, Viking, dengan status bebas transfer. Pemain kelahiran Lelystad, Belanda itu sejatinya dikontrak dengan durasi dua setengah tahun hingga akhir musim 2026.
Selama satu musim di bawah arahan pelatih Mersad Selimbegovic, Shayne tampak kesulitan untuk memperebutkan tempat di tim utama. Dirinya hanya dimainkan sebanyak 16 laga dari 30 pekan yang dilalui KAS Eupen dengan total 707 menit bermain.
Sisanya, pemain jebolan akademi Ajax ini hanya duduk di bangku cadangan atau bahkan tidak masuk dalam daftar susunan pemain.
KAS Eupen sendiri finis di peringkat sepuluh Liga 2 Belgia dan akan melanjutkan perjuangan untuk promosi ke kasta tertinggi di musim depan. Saat ini, kompetisi tier dua Belgia tersebut baru akan melangsungkan partai final leg kedua antara Patro Eisden dan Lokeren-Temse pada Minggu (11/5) mendatang.
Teka-teki Klub Baru Shayne Pattynama
Usai berstatus tanpa klub, Shayne Pattynama diyakini akan segera mencari tempat baru untuk menyambung kariernya. Beberapa opsi dapat dipilih oleh pemain berposisi bek ini antara lain kembali ke Belanda atau hijrah ke Indonesia.
Terakhir kali dirinya bermain di Liga Belanda adalah kala memperkuat tim divisi kedua, SC Telstar pada musim 2019/2020. Klub yang berkandang di 711 Stadion, Velsen-Zuid ini merupakan klub profesional pertama Shayne.
Andai memilih kembali ke Belanda, Shayne dapat mengikuti jejak pemain Timnas lain yang merumput di Liga Belanda seperti Thom Haye, Dean James, atau Mees Hilgers.
Namun, jika pilihan tersebut tidak ia ambil, tim promosi Liga 1 Indonesia, Bhayangkara FC siap meramaikan persaingan. Pertanda ini tampak dari isyarat COO The Guardians, Sumardji.
Pria yang juga merupakan manajer Timnas itu tentu sudah mengenal baik sosok Shayne. Meski tidak secara terbuka, ia mengakui peluang untuk memboyong pemilik sepuluh caps Timnas itu ke klubnya terbuka.
“Opsi itu tergantung, kalau memang memungkinkan dan mereka mau bergabung dengan Bhayangkara FC, kami senang,” tutur Sumardji ketika sesi jumpa pers pengumuman kandang baru Bhayangkara FC.
Klub polisi yang tengah bersiap untuk menatap musim baru di kasta tertinggi Liga Indonesia itu memang menunjukkan minatnya pada pemain-pemain Timnas yang belum mendapat banyak menit bermain di klubnya.
Hingga saat ini, Shayne belum menentukan kemana ia akan berlabuh selanjutnya. Teka-teki ini akan semakin menarik mengingat ia masih dalam usia emas dan memiliki atribut yang dapat berkembang. (*)