Sempat Bikin Bingung, Ini Penjelasan FIA Tentang Perolehan Poin Verstappen di GP Jepang

0
42
Max Verstappen merayakan gelar juara dunia keduanya setelah menjuarai balapan Formula 1 GP Jepang di Sirkuit Suzuka, (9/10). (Toshifumi KITAMURA / AFP)
Max Verstappen merayakan gelar juara dunia keduanya setelah menjuarai balapan Formula 1 GP Jepang di Sirkuit Suzuka, (9/10). (Toshifumi KITAMURA / AFP)

batampos – Sempat terjadi kebingungan sesaat setelah balapan Formula 1 GP Jepang berakhir.

Sumbernya adalah sport anchor Johnny Herbert dari Sky Sports mengumumkan bahwa Max Verstappen memastikan diri meraih gelar juara dunianya yang kedua usai memenangi balapan tersebut.

Padahal saat itu belum ada pengumuman resmi dari ofisial yang menyatakan bahwa Verstappen sudah dipastikan mempertahankan gelarnya.

Penyebabnya adalah balapan GP Jepang hanya berlangsung 29 lap dari 53 putaran yang direncanakan. Artinya, ada peluang bahwa pemenang balapan tidak mendapatkan poin penuh.

Bahkan Verstappen pun tidak percaya ketika kali pertama diberi tahu bahwa dirinya telah resmi menjadi juara dunia. “Kamu yakin?,” begitu katanya.

FIA membuat perubahan sistem penghitungan poin untuk balapan yang tidak bisa dilaksanakan secara penuh. Itu diubah setelah kejadian yang sama di GP Belgia tahun lalu.

Dengan sistem baru tersebut, balapan yang hanya mencapai 25 persen dari jarak total, tapi kurang dari 50 persen, poin maksimalnya adalah 13.

Jika mencapai 50 persen tapi kurang dari 75 persen -seperti terjadi di GP Jepang 2022 kali ini- maka pemenangnya berhak meraih 19 poin.

Dengan asumsi tersebut, Verstappen akan mendapatkan 19 poin sebagai pemenang dan tidak menambahkan tambahan 1 poin karena tidak meraih fastest lap.

Artinya, dia belum juara dunia. Karena Sergio Perez (runner up) meraih 14 poin, sementara Leclerc (P3) 12 poin.

Namun FIA menjelaskan bahwa sistem pengurangan poin hanya berlaku pada balapan yang dihentikan dan tidak dilanjutkan lagi.

Sementara dalam kasus GP Jepang Minggu (9/10) balapan memang dihentikan pada lap kedua. Tapi dilanjutkan kembali setelah hujan reda.

Dengan demikian, Verstappen berhak atas poin penuh 25. Maka keunggulan dengan pembalap kedua di klasemen menjadi 113. Padahal yang dibutuhkan hanya keunggulan 112 poin dengan sisa 4 balapan di akhir musim.

”Peraturan tersebut termaktub pada Pasal 6.5 sporting regulation. Dengan begitu, poin penuh diberikan kepada Max Verstappen dan dia berhak menjadi juara dunia,” tulis pernyataan resmi FIA. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini