Selamat berkat Gol Supersub

0
18
Selebrasi pemain Deltras Sidoarjo usai mencetak gol ke gawang Putra Delta Sidoarjo di laga lanjutan Liga 3 Jawa Timur, Kamis (11/11). (F. Sidoarjonews.id)

batampos.co.id – Wahyu Adi Prianto jadi penyelamat Deltras Sidoarjo. Masuk pada menit ke-58, striker asli Tuban itu langsung mencetak gol 17 menit berselang. Gol tersebut membuat The Lobster, julukan Deltras, terhindar dari kekalahan kala menghadapi Putra Delta Sidoarjo (PDS).

Dalam laga di Stadion Gelora Delta itu kemarin, PDS sudah unggul pada menit ketujuh. Kemelut di depan gawang Deltras mampu dimanfaatkan M. Yoga Wahyu menjadi gol.

“Kami kecurian di awal. Kondisi lapangan sangat berpengaruh. Hujan deras membuat pemain sempat kebingungan,” kata pelatih Deltras Muhammad Zein “Mamak” Alhaddad.

Babak pertama memang berlangsung dalam guyuran hujan deras. Mamak menyebut kondisi itu membuat penampilan anak asuhnya sulit berkembang.

Beruntung, cuaca membaik pada paro kedua. Hujan sudah mereda. Penampilan Deltras kemudian meningkat. Beberapa peluang didapatkan. “Sayang, banyak penyelesaian yang belum maksimal. Pemain terburu-buru,” jelas Mamak.

Saat kondisi buntu itulah, Wahyu Adi jadi penyelamat dengan gol semata wayangnya. Laga pun berakhir imbang 1-1. Wahyu bisa disebut supersub. Sebab, bukan kali ini saja dia mencetak gol.

Di laga perdana kontra Assyabaab Bangil (8/11), striker yang akrab disapa Beton itu juga tampil sebagai pengganti. Dalam laga tersebut, dia mampu mencetak satu gol. Mamak memuji penampilan anak asuhnya itu. “Pemain ngotot ingin menang. Tapi, hasil seri ini sudah cukup maksimal,” jelas Mamak.

Kapten Deltras M. Aulia Ardli juga cukup senang dengan hasil imbang. Sebab, dia merasa rekan-rekannya sempat kesulitan pada awal babak pertama. “Kalau dari hasil, sebenarnya ini (seri) bukan target kami. Kami ingin tiga poin. Tapi, kalau melihat cuaca pada babak pertama, itu sangat memengaruhi performa kami di lapangan. Jadi, kami harus bersyukur,” tuturnya.

Di sisi lain, hasil seri malah membuat pelatih PDS Jamal Yastro gemas. Sebab, timnya gagal mempertahankan keunggulan. Mereka kebobolan gol penyeimbang dalam 15 menit akhir.

“Deltras ngotot membalas. Sementara anak-anak kurang fokus. Organisasi permainan kurang bagus. Itu yang membuat kami kebobolan,” sesal Jamal.

Hasil imbang membuat PDS belum merasakan kekalahan. Dari tiga laga, mereka meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang. Mereka mencetak 11 gol dan baru kebobolan satu gol. Di laga pemungkas, mereka akan menghadapi Persikoba Batu (14/11).

“Kami memang belum kalah. Tapi, kans untuk lolos belum aman. Kami tetap harus maksimal pada laga terakhir melawan Persikoba,” pungkas Jamal. (*)

Reporter: Jpgroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini