Sejarah, Pertama Kali Gregoria Lolos ke Final BWF Tour

0
40
Gregoria Mariska Tunjung di luar dugaan mampu mengalahkan tunggal putri nomor satu dunia asal Jepang Akane Yamaguchi pada babak pertama Malaysia Open 2022. (Humas PP PBSI)
Gregoria Mariska Tunjung berhasil menembus final Australian Open 2022. (Humas PP PBSI)

batampos – Gregoria Mariska Tunjung mencatat hasil luar biasa pada Australian Open 2022. Pada turnamen BWF World Tour level Super 300 tersebut, Gregoria berhasil menembus final.

Pada semifinal di State Sports Centre, Sydney, Sabtu (19/11), Gregoria berhasil mengalahkan pemain asal Tiongkok Han Yue. Gregoria yang tertinggal pada game pertama berhasil bangkit dan menang dalam rubber game dengan skor 18-21, 21-16, dan 21-14.

Final ini adalah pencapaian luar biasa dalam karier Gregoria. Australian Open 2022 merupakan final perdana Gregoria pada ajang BWF World Tour. Sistem BWF World Tour sendiri mulai diimplementasikan pada 2018.

Baca Juga: Tembus Semifinal Australian Open, Gregoria Berpeluang Lolos ke World Tour Finals

Pada ajang sirkuit BWF, Gregoria sejatinya pernah mencapai final turnamen Syed Modi International Grand Prix Gold 2017. Dalam ajang yang setara dengan BWF Super 300 tersebut, Gregoria dikalahkan jagoan tuan rumah PV Sindhu di final dalam straight game dengan skor 13-21 dan 14-21.

Pada semifinal kemarin, Gregoria bermain dengan sangat baik, solid, percaya diri, dan terlihat memiliki fighting spirit yang tinggi.

Itu sudah terlihat pada game pertama. Awalnya, dia tertinggal jauh dalam posisi 9-15. Namun, Gregoria terus mengejar dan memberikan tekanan kepada Han Yue sehingga cuma tertinggal satu angka saja pada kondisi 18-19. Sayang, dalam posisi kritis, Gregoria kalah dengan skor 18-21.

Pada game kedua, Gregoria berinisiatif untuk mengendalikan permainan. Dia mendikte total Han Yue. Hasilnya, sejak awal sampai akhir, Gregoria terus melaju untuk mengambil game kedua dengan skor 21-16.

Baca Juga: Belgia dan Kroasia Kuda Hitam, Ini Analisis Persaingan Fase Grup F Piala Dunia

Di awal game ketiga, Gregoria tidak memulainya dengan baik. Dia tertinggal cukup jauh dalam posisi 1-6. Namun, juara dunia junior 2017 tersebut bangkit dan menyamakan kedudukan 8-8.

Mendapatkan momentum besar, Gregoria berbalik unggul dalam posisi 13-8. Setelah itu, Gregoria terus melaju dan berbalik memimpin dengan skor jauh, 18-9. Akhirnya, pemain asal Mutiara Cardinal, Bandung berusia 23 tahun tersebut menutup pertandingan dengan skor 21-14.

Pada partai final, Gregoria akan berhadapan dengan lawan berat, unggulan pertama asal Korea Selatan An Se-young. Pada semifinal lainnya, An mengandaskan unggulan ketiga asal Thailand Pornpawee Chochuwong dalam dua game langsung 21-16 dan 21-11. (*)

 

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini