Saatnya Menggandakan Pembikin Sakit Hati

0
20

 

batampos – Gelandang Inggris Jude Bellingham hanya bisa melihat Italia merengkuh gelar juara Euro 2020 di Stadion Wembley, London, 27 bulan lalu. Saat itu, Bellingham tidak bisa memberikan kontribusi di lapangan bagi The Three Lions –julukan Inggris– seiring menempati bangku cadangan sepanjang laga final.

Dini hari nanti (18/10), bintang Real Madrid itu memiliki kesempatan berkontribusi bagi Inggris saat menghadapi Italia dalam matchday keenam grup C kualifikasi Euro 2024 di Wembley (siaran langsung RCTI/Soccer Channel/Vision+ pukul 01.45 WIB).

Kemenangan memiliki dua arti bagi Inggris. Revans atas kekalahan di final Euro dua tahun lalu (dihelat pada musim panas 2021 karena pandemi Covid-19) sekaligus meloloskan Harry Kane dkk ke putaran final Euro 2024.

Kemenangan akan membuat Inggris unggul 6 poin (16-10) atas Italia. Dengan dua laga tersisa, Italia maksimal hanya bisa menyamai perolehan poin Inggris. Itu tidak cukup karena klasifikasi tiebreakers me-nempatkan Inggris unggul atas Italia secara head-to-head. The Three Lions unggul 2-1 dalam matchday pertama di Stadio Diego Armando Maradona, Naples (24/3).

Dalam histori pertemuan kedua tim di kualifikasi turnamen mayor, Inggris belum pernah bisa menang back-to back atas Italia. ”Lolos dengan men-double juara bertahan (Italia, red) akan sangat fantastis,” kata Bellingham seperti dilansir TNT Sports.

Bellingham yang musim ini mengemas 10 gol dalam 10 laga bersama Real memang tengah on fire. Ketika bermain starter dalam 150th Anniversary Heritage Match kontra Skotlandia (13/9), pemain 20 tahun itu menorehkan 1 gol dan 1 umpan gol. Sementara dalam laga terakhir Inggris lawan Australia di Hampden Park (13/9) yang dimenangi Three Lions 1-0, Bellingham diistirahatkan alias jadi pengganti.

”Jude bisa jadi pembeda dalam laga krusial,” kata fullback Inggris Kieran Trippier, kepada Daily Mail. ’’Dalam usia yang masih sangat muda, dia sudah dewasa, memiliki kualitas, serta agresi menakutkan,’’ sambung kapten Newcastle United tersebut.

Bellingham bisa lebih muda dari usia striker Manchester United Marcus Rashford saat mencetak tiga gol bersama The Three Lions. Jika Rashford berusia 20 tahun 8 bulan saat menorehkannya, Bellingham baru 20 tahun 4 bulan seandainya menjebol gawang Italia dini hari nanti.

Berkebalikan dengan Belling-ham sebagai mesin gol termuda Inggris, Italia memiliki Giacomo ”Jack” Bonaventura sebagai pencetak gol debut pertama tertua. Gelandang ACF Fiorentina itu menjebol gawang Malta di Stadio San Nicola, Bari, akhir pekan lalu (15/10) di usia 34 tahun 53 hari. Allenatore Italia Luciano Spalletti pun sejak awal memanggil Jack sudah menyebutnya sebagai Bellingham-nya Italia.

’’Saat ini malah lebih fair membandingkan Bonaventura dengan (Andres) Iniesta (mantan gelandang kreatif dan bernaluri gol dari timnas Spanyol, red),” ucap Spalletti setelah lawan Malta kepada Corriere dello Sport. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini