Sabtu, 19 Juli 2025

Resmi Bergabung Manchester City, Tijjani Reijnders Mulai Rasakan Tekanan untuk Raih Trofi

Berita Terkait

Tijjani Reijnders resmi bergabung dengan Manchester City, siap perkuat lini tengah The Citizens di bawah asuhan Pep Guardiola. (@mancity)

batampos – Tijjani Reijnders mengungkapkan bahwa dirinya telah merasakan tekanan besar untuk memenangkan trofi setelah resmi bergabung dengan Manchester City.

Mantan pemain AC Milan itu menyatakan bahwa tekanan tersebut adalah konsekuensi alami dari bermain di klub sebesar City.

Dilansir dari laman ESPN pada Rabu (18/6), Manchester City menutup musim lalu tanpa satu pun gelar juara.

Tim asuhan Pep Guardiola hanya finis di posisi ketiga Liga Inggris dan harus puas sebagai runner-up Piala FA setelah dikalahkan oleh Crystal Palace di final. Ini menjadi musim pertama sejak 2017 di mana City gagal meraih trofi utama.

“City adalah salah satu klub terbesar di dunia, dan ketika Anda bermain untuk klub seperti ini, maka Anda harus memenangkan hadiah,” ujar Reijnders seperti dikutip ESPN.

Reijnders menegaskan bahwa keputusan pindah ke Manchester City merupakan pilihan yang mudah karena ambisi klub yang tinggi.

Reijnders didatangkan oleh City melalui jendela transfer khusus menjelang Piala Dunia Antarklub FIFA. Ia berpeluang melakoni debutnya bersama City dalam laga melawan Wydad AC di Philadelphia pada hari Rabu mendatang.

Turnamen ini dianggap sebagai kesempatan awal untuk memperbaiki kegagalan musim sebelumnya.

Musim lalu bersama Milan, Reijnders sukses mencetak sepuluh gol di liga dari lini tengah. Pemain berusia 26 tahun tersebut berharap dapat melanjutkan ketajamannya di depan gawang dengan seragam City, serta menambah kontribusi melalui assist.

“Penting bagi seorang gelandang untuk mencetak gol, dan itulah yang saya cari musim ini,” tambah Reijnders.

Pemain keturunan Indonesia tersebut mengungkapkan bahwa salah satu evaluasinya dari musim pertama di Milan adalah ketenangan dalam menyelesaikan peluang, yang kini menjadi fokus perbaikannya.

Ia menuturkan bahwa dirinya banyak menonton kembali cuplikan musim lalu untuk mempelajari momen ketika dirinya kurang tenang di depan gawang.

Dengan pengalaman dan adaptasi yang lebih baik, Reijnders optimistis dapat tampil lebih klinis di musim keduanya sebagai pemain top Eropa. (*)

Update