
batampos – Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat saat bertemu Jepang di laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga ini akan berlangsung di Stadion Panasonic Suita, Osaka, Selasa (10/6) pukul 17.35 WIB.
Meski sama-sama sudah memastikan diri lolos ke tahap selanjutnya, laga ini tetap menyimpan gengsi tinggi. Jepang sudah mengantongi tiket ke Piala Dunia 2026, sementara Indonesia sukses melangkah ke putaran keempat kualifikasi.
Fokus utama pelatih Patrick Kluivert justru tertuju pada strategi rotasi yang akan diterapkan dalam laga ini. Kluivert menyadari pentingnya menjaga kondisi pemain kunci demi menghadapi putaran keempat yang akan dimulai Oktober.
Sejumlah pemain inti diprediksi tidak akan tampil, termasuk Jay Idzes, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, dan Yakob Sayuri. Mereka absen bukan karena cedera, melainkan pertimbangan akumulasi kartu kuning.
Langkah Kluivert cukup realistis mengingat Indonesia sudah tidak memiliki tekanan besar pada laga ini. Namun, eks striker Barcelona itu tetap membidik hasil positif meski bermain di kandang lawan.
“Kami datang ke sini dengan sangat percaya diri dan siap memberikan permainan terbaik,” ujar Kluivert.
Dia menilai Jepang sebagai tim terkuat di Grup C dan akan menjadi ujian berharga bagi skuad Garuda. Rotasi yang akan dilakukan Kluivert dinilai menjadi kunci penting dalam menjaga momentum tim. Dia ingin para pemain tetap bugar dan bebas dari skorsing ketika memasuki fase paling krusial kualifikasi.
Di posisi penjaga gawang, Emil Audero kemungkinan besar akan kembali dipercaya mengawal gawang Garuda. Penampilannya saat Indonesia menang 1-0 atas Tiongkok cukup solid dan mendapat pujian.
Untuk lini belakang, Mees Hilgers dan Jordi Amat diprediksi akan mengisi posisi bek tengah. Mereka akan dibantu Justin Hubner yang tampil konsisten dalam beberapa laga terakhir.
Sementara itu, lini tengah kemungkinan akan diisi Ivar Jenner dan Joey Pelupessy yang tampil disiplin dan lugas. Kehadiran Dean James dan Yance Sayuri juga bisa memberikan variasi dalam serangan dari sisi sayap.
Di lini depan, Indonesia tetap membawa kombinasi pemain muda dan berpengalaman. Marselino Ferdinan akan jadi motor serangan didampingi Ole Romeny dan Egy Maulana Vikri.
Strategi ini akan memberikan kesempatan bagi pemain lapis kedua untuk unjuk gigi. Selain itu, rotasi juga bisa menjadi alat ukur efektivitas kedalaman skuad yang dimiliki Kluivert.
Meskipun Jepang dipastikan tetap mengincar kemenangan di kandang sendiri, mereka juga kemungkinan akan merotasi skuadnya. Hajime Moriyasu tidak ingin memforsir tenaga pemain inti yang sudah mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026.
Namun, Jepang tetap memiliki kedalaman skuad yang sangat baik di semua lini. Tim berjuluk Samurai Biru itu masih menjadi favorit dalam laga ini, apalagi tampil di depan publik sendiri.
Indonesia harus mewaspadai permainan cepat dan rapih ala Jepang yang terkenal agresif dan efisien. Pertemuan pertama kedua tim di Jakarta membuktikan kekuatan Jepang dengan kemenangan telak 4-0 atas Garuda.
Namun, kondisi kini berbeda dengan meningkatnya kepercayaan diri para pemain Indonesia. Kemenangan atas Tiongkok menjadi bukti skuad Garuda mampu tampil solid dalam laga krusial.
Patrick Kluivert menegaskan laga ini tetap penting meskipun tidak menentukan posisi di klasemen. Ia ingin anak asuhnya bermain maksimal untuk mempertahankan ritme positif sebelum masuk babak keempat.
“Ini pertandingan serius, kami harus tetap bermain dengan gaya kami meskipun Jepang adalah tim hebat,” ujar Kluivert.
Dia ingin anak asuhnya tampil tanpa tekanan dan menikmati pertandingan. Susunan pemain yang kemungkinan diturunkan pun mengindikasikan perpaduan antara kekuatan dan eksperimen. Hal ini sejalan dengan tujuan utama tim, menjaga performa sekaligus melindungi pemain inti.
Jika rotasi berjalan sukses dan Indonesia mampu menahan atau bahkan mencuri poin, hasil ini akan jadi modal besar. Hal tersebut akan meningkatkan moral dan menjadi suntikan semangat menuju babak selanjutnya.
Peluang mencetak sejarah masih terbuka bagi Indonesia, dan semua dimulai dari sikap disiplin dalam rotasi pemain. Kluivert tampak memahami betul peta kekuatan lawan dan potensi timnya sendiri.
Prediksi susunan pemain Indonesia: Emil Audero; Kevin Diks, Mees Hilgers, Justin Hubner; Yance Sayuri, Kevin Diks, Joey Pelupessy, Dean James; Egy Maulana Vikri, Ole Romeny, Marselino Ferdinan.
Meski di atas kertas Jepang unggul dalam semua aspek, semangat juang tim Garuda tak bisa dianggap enteng. Laga ini bisa jadi titik balik penting dalam kiprah panjang Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Dengan strategi rotasi yang matang, Patrick Kluivert siap membuat kejutan di tanah Jepang. Kini tinggal bagaimana para pemain mengeksekusi strategi itu di atas lapangan.
Hasil bukan segalanya dalam laga ini, tapi performa dan konsistensi justru jadi tolok ukur menuju tantangan berikutnya. Dan di laga berat ini, rotasi adalah kunci emas yang bisa membuka jalan menuju mimpi besar. (*)