Praveen/Melati Hampir Pasti Dicoret dari Pelatnas

0
77
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kandas pada laga Grup B BWF World Tour Finals 2021. (Humas PP PBSI)
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kandas pada laga Grup B BWF World Tour Finals 2021. (Humas PP PBSI)

batampos – Memang belum ada keputusan resmi. Tetapi hampir bisa dipastikan ganda campuran nomor satu dan dua Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Okatvianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja terdepak dari pemusatan latihan nasional PP PBSI.

Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria tidak masuk dalam daftar pemain yang dipanggil PP PBSI untuk menjalani tes kesehatan. Tes tersebut akan berlangsung dua hari yakni pada 19 dan 20 Januari 2022 di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur.

Berdasarkan surat bernomor 012/3/I/2022 yang diteken oleh Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Edi Sukarno, memang tidak ada nama Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria.

Surat tersebut dikirimkan kepada tiga pengurus provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah pada 14 Januari. Sebab, seluruh anggota skuad pelatnas PP PBSI saat ini, memang bernaung di tiga daerah tersebut.

Terdapat sebelas pemain ganda campuran utama yang dipanggil untuk mengikuti tes kesehatan tersebut. Antara lain Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari, Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso, dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela. Di sana juga terdapat nama pemain muda termasuk Winny Oktavina Kandow dan Indah Cahya Sari Jamil.

Manajer PB Djarum Fung Permadi kepada JawaPos.com mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima surat pemanggilan tes kesehatan tersebut dari Pengprov PP PBSI Jawa Tengah.

“Jadi kalau melihat mereka (Praveen/Melati dan Gloria, Red) tidak dipanggil mengikuti tes kesehatan, berarti kemungkinan besar mereka tidak akan dipanggil lagi ke pelatnas,” kata Fung. “Kalau tidak dipanggil lagi, kami akan jalan dengan apa yang sudah kami persiapkan,” tambah Fung.

PB Djarum, kata Fung, akan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Praveen/Melati dan Gloria.

Praveen/Melati yang merupakan ganda campuran nomor lima dunia, akan dituntut untuk konsisten berprestasi. Tujuan besarnya adalah meloloskan mereka ke Olimpiade Paris 2024.

PB Djarum akan membiayai program latihan dan keberangkatan mereka untuk bertanding pada ajang-ajang internasional. Namun, klub akan mematok dan menuntut mereka untuk mencapai target-target yang sudah ditetapkan. “Kalau tidak memenuhi target, jelas akan ada punishment,” ucap Fung.

“Soal apa hukumannya, memang masih belum kami bicarakan secara rinci. Setelah ini, kami akan berbicara lagi lebih detail termasuk dengan Pak Yoppy (Yoppy Rosimin, Ketua PB Djarum, Red),” imbuh Fung.

Bagi PB Djarum, MoU dengan atlet berperingkat 10 besar dunia baru kali ini terjadi. Sebelumnya, enam tahun lalu, PB Djarum juga menjalin kesepakatan dengan para pemain elite yang baru terdepak dari pelatnas seperti Dionysius Hayom Rumbaka dan Andre Kurniawan Tedjono. Namun, saat itu, keduanya tidak masuk dalam ranking 10 besar dunia.

“Kami di PB Djarum, napasnya memang atlet adalah yang utama. Atlet berprestasi adalah harapan kami semua,” ucap Fung.

Fung menuturkan bahwa berdasarkan penampilan sepanjang 2021, dia bisa mengerti mengapa PP PBSI kemungkinan besar mencoret Praveen/Melati dari pelatnas. PraMel, julukan mereka–memang masih punya ranking tinggi. Tetapi bagi Fung, penampilan mereka mengecewakan.

Fung menilai Praveen/Melati tidak menunjukkan fighting spirit yang bagus. Selain itu, kondisi fisik mereka juga sangat perlu ditingkatkan.

“Kami akan membuat program fisik tersendiri bagi mereka. Jadi memang terpisah dari para pemain junior. Klub akan menyediakan pelatih fisik khusus bagi mereka (Praveen/Melati),” kata Fung.

“Kalau dari kami, kami optimistis mereka bisa kembali berprestasi. Sekarang tergantung dari atletnya sendiri bagaimana mereka akan berjuang. Beberapa penampilan terakhir mereka tidak menjanjikan, jadi kami ingin mereka mengubah itu,” tambah Fung.

Soal Gloria, Fung mengatakan besar kemungkinan dia akan dipasangkan dengan Dejan Ferdinansyah. Sebab Hafiz adalah atlet binaan PB Jaya Raya Jakarta.

Sementara itu, JawaPos.com berusaha menghubungi pelatih ganda campuran Nova Widianto dan Kabid Humas dan Media PBSI Broto Happy untuk mengonfirmasikan hal ini. Namun, panggilan telepon dan pesan JawaPos.com tidak berbalas.

Selain Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria, tidak banyak kejutan dalam daftar pemanggilan para pemain untuk mengikuti tes kesehatan PP PBSI. Yang juga tidak masuk list adalah dua pemain tunggal PB Jaya Raya Jakarta yakni Karono dan Ruselli Hartawan. (*)

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini