Piala FIBA Asia 2022, Hamed Haddadi Isyaratkan Jadi Edisi Terakhir di Kompetisi Tertinggi di Asia

0
44
Bintang gaek tim nasional bola basket Iran Hamed Haddadi saat tampil menghadapi Suriah dalam penyisihan Grup C Piala FIBA Asia 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (13/7/2022). (ANTARA/HO-FIBA Asia)

batampos- Hamed Haddadi, bintang gaek tim nasional bola basket Iran mengisyaratkan Piala FIBA Asia 2022 bakal menjadi penampilan terakhirnya di kompetisi tertinggi se-Asia itu.

Haddadi menandai Piala FIBA Asia edisi kedelapannya itu dengan membantu Iran mengalahkan Suriah 80-67 dalam pertandingan pembuka Grup C di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (13/7).

Bintang gaek tim nasional bola basket Iran Hamed Haddadi saat tampil menghadapi Suriah dalam penyisihan Grup C Piala FIBA Asia 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (13/7/2022). (ANTARA/HO-FIBA Asia)

“Saya rasa tidak. Entahlah,” kata Haddadi saat ditanya wartawan apakah memungkinkan baginya untuk ambil bagian dalam Piala FIBA Asia edisi kesembilan dalam keterangan pers selepas laga.

Dalam delapan edisi Piala FIBA Asia, Haddadi sukses tiga kali mengantarkan Iran jadi juara dan ia juga tercatat sebagai pengoleksi terbanyak gelar Pemain Terbaik (MVP) turnamen yakni sebanyak empat kali.

Dengan usia yang sudah menginjak 37 tahun, Haddadi tercatat sebagai pemain tertua kedua di Piala FIBA Asia 2022 setelah pebasket Yordania Zaid Abbas yang sudah berumur 38 tahun.

BACA JUGA: FIBA Asia Cup, Indonesia Tetap Pakai Sistem Permainan Rajko Toroman

Haddadi bahkan mengakui bahwa ia sempat mempertimbangkan masak-masak mengenai kondisi tubuh dan kebugarannya sebelum memutuskan untuk turut membela Iran di Piala FIBA Asia 2022.

“Saya meninjau kondisi badan saya sendiri, dan sempat merasa tidak lagi cukup siap untuk Piala Asia ini, tapi pelatih dan presiden federasi meminta saya untuk kembali main. Dan sejujurnya saya selalu senang bisa main untuk timnas,” katanya.

Pada pertandingan melawan Suriah, Haddadi melantai tak sampai 30 menit, bahkan diberi kesempatan oleh pelatih Iran Saeed Armaghani untuk beristirahat di separuh akhir kuarter ketiga.

Kendati demikian, Haddadi tetap bisa menutup pertandingan dengan catatan menawan yakni 11 poin dan 20 rebound bagi Iran.

“Saya kini sudah cukup tua dan butuh rekan-rekan yang lebih muda untuk lebih banyak membantu, seperti di paruh kedua pertandingan tadi,” ujar Haddadi.

“Di paruh pertama saya banyak melakukan turnover, tapi kami saling bahu membahu untuk memperbaiki pertahanan dan serangan, saya menantikan kesempatan bermain di setiap laga dan terus menjaga fokus dari satu gim ke gim berikutnya,” pungkasnya.

Iran selanjutnya akan menghadapi Kazakhstan pada Jumat (15/7) diikuti pertemuan melawan Jepang dua hari berselang. (*)

reporter: antara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini