Performa Menurun, Marquez Disarankan Pensiun Saja

0
59
Francesco Bagnaia beradu cepat dengan Marc Marquez dalam proses mendapatkan pole di GP Italia. (ANTARA)
Francesco Bagnaia beradu cepat dengan Marc Marquez dalam proses mendapatkan pole di GP Italia. (ANTARA)

batampos – Performa pembalap Repsol Honda Marc Marquez kian menurun. Dari delapan balapan yang telah berlangsung musim ini, belum ada satu pun yang membuahkan poin untuknya. Sebanyak 15 angka yang sudah dia dapat saat ini berasal dari sesi sprint race.

Sejak mengalami cedera lengan yang membuatnya absen semusim penuh pada 2020, Marquez terus dirundung cedera lanjutan. Mulai cedera penglihatan sampai cedera seperti patah ibu jari kanan.

Juara dunia MotoGP enam kali itu sampai saat ini juga kerap mengalami beberapa kali kecelakaan. Bahkan, di GP Jerman bulan lalu (18/6) dia tercatat lima kali terjatuh sebelum memutuskan untuk tidak tampil.

Baca Juga: Harga Tiket GP Indonesia: Termurah Rp 250 Ribu, Termahal Rp 20 Juta

Melihat realitas tersebut, legenda balap asal Australia Wayne Gardner buka suara. Juara dunia grand prix 500 cc edisi 1987 itu menyarankan agar Marquez pensiun saja.

”Aku fans beratnya. Aku mengatakan ini bukan untuk mengkritik. Tapi karena sayang kepadanya,” ujar Gardner dilansir Motorcycle Sports.

Pembalap yang menjadi juara dunia bersama tim Rothmans Honda-HRC itu menambahkan, dengan berbagai teknologi dan perlengkapan balap yang tersemat di MotoGP saat ini, para rider memang lebih bisa terhindar dari cedera serius jika dibandingkan saat dirinya masih aktif dulu.

Namun, Gardner menjelaskan, ketika pembalap berkali-kali mengalami kecelakaan, yang diserang bukan hanya masalah fisik, tetapi juga psikis pembalap tersebut.

”Di usianya yang kini telah menginjak 30 tahun, mentalitasnya (Marc Marquez) kini jelas juga telah berbeda,” ujar Gardner.

”Dia memang selalu bisa kembali dari cedera. Namun, dia datang ke lintasan hanya untuk cedera lagi,” tambah mantan pembalap yang kini telah berusia 63 tahun tersebut.

Baca Juga: Vondrousova Mencatat Sejarah, Petenis Non Unggulan yang Menjuarai Wimbledon

Gardner berharap, dengan mengambil keputusan pensiun sekarang, Marquez masih bisa mengakhiri kariernya dengan kepala tegak. Gardner menyatakan, delapan gelar juara dunia grand prix yang telah dikumpulkan Marquez sejak 2010 sangat cukup membuatnya menjadi seorang legenda.

”Saya hanya mengkhawatirkan kehidupan masa depannya. Kita harus memiliki pandangan bahwa kita masih harus hidup untuk 50 tahun lagi,” tutur Gardner. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini