Nadal Rengkuh 21 Gelar Grand Slam dan Mungkin Bisa Lebih Banyak Lagi

0
62
Juara Australia Terbuka, Nadal Catat Rekor Gelar Grand Slam Terbanyak. (Paul Crock / AFP)
Juara Australia Terbuka, Nadal catat rekor pengumpul gelar Grand Slam terbanyak. (Paul Crock / AFP)

batampos – Rafael Nadal tak kuasa membendung air matanya usai memenangi laga superalot di final Australia Terbuka tadi malam. Menghadapi Daniil Medvedev yang sedang on fire, unggulan keenam itu harus melewati lebih dari lima jam mendebarkan untuk melakoni lima set yang melelahkan.

Dan akhirnya, sejarah itu tercipta. Nadal merengkuh gelar grand slam ke-21 sepanjang karier. Jumlah itu sekaligus membuat Nadal menjadi pengumpul gelar grand slam tunggal putra terbanyak sepanjang masa.

Petenis Spanyol itu melewati capaian Novak Djokovic dan Roger Federer. Sebelum Nadal menjadi jawara di Australia Terbuka 2022, tiga petenis tersebut sama-sama memiliki 20 gelar grand slam sepanjang masa.

”Aku sulit berkata-kata saat ini,’’ ucap Nadal membuka pidatonya dalam seremoni penyerahan piala dilansir The Guardian.

”Benar-benar luar biasa. Jujur, aku sebelumnya tidak yakin bisa berdiri di sini lagi. Ini semua berkat dukungan kalian. Ini salah satu momen paling emosional sepanjang karierku,’’ tambahnya.

Pada partai final yang berlangsung di Rod Laver Arena tadi malam, Nadal menaklukkan ranking ke-2 dunia Daniil Medvedev dalam pertarungan sengit 5 jam 30 menit.

Petenis 35 tahun itu tumbang di dua set pertama. Namun, Nadal bangkit mencuri kemenangan tiga set terakhir.

Pengalaman, ketenangan, serta fisik yang masih prima membuat Nadal sulit ditaklukkan. Laga akhirnya menjadi milik Nadal dengan kemenangan 2-6, 6-7(5), 6-4, 6-4, 7-5.

’’Aku harus memberikan selamat kepada Rafa. Aku sudah berusaha semampunya. Tapi, dia memiliki level yang sangat tinggi,’’ aku Medvedev dilansir BBC.

’’Aku kira setelah dua set pertama, dia akan lelah. Tapi, ternyata level permainannya malah meningkat. Kamu memang juara sejati. Eramu belum berakhir,’’ ujar petenis Rusia itu.

Hasil tersebut juga membuat Australia Terbuka tak lagi menjadi ajang mayor paling sulit ditaklukkan oleh Nadal.

Dari 21 gelar grand slam yang direngkuh Nadal saat ini, Australia Terbuka kini menyumbang dua gelar. Sama halnya dengan jumlah gelar grand slam Wimbledon miliknya.

Sebelum menjadi juara di Melbourne Park tahun ini, satu-satunya gelar Australia Terbuka lainnya direngkuh Nadal pada 2009. Setelah itu, dia pernah empat kali tampil di final, tapi selalu gagal menjadi juara. Itu terjadi pada 2012, 2014, 2017, dan 2019.

Sejauh ini, Prancis Terbuka masih menjadi grand slam terbanyak yang dimenangi Nadal dengan mengumpulkan 13 gelar.

Itu juga yang membuatnya punya julukan raja tanah liat. Grand slam AS Terbuka menyusul dengan empat gelar.

Melihat performanya tadi malam, Nadal masih sangat bisa menambah rekor grand slamnya.

Karena Prancis Terbuka tahun ini akan digelar 22 Mei-5 Juni. Di sana, Nadal akan berpeluang besar untuk membuktikan statusnya sebagai raja tanah liat.

Bagi Medvedev, kekalahan itu membuatnya gagal meraih trofi grand slam secara back-to-back. Pasalnya, September lalu di New York, petenis 25 tahun itu menjadi kampiun Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021.

Kekalahan atas Nadal tersebut juga memutus 13 kemenangan berturut-turut yang dia raih di pertandingan grand slam. (*)

 

Reporter: JPGroup

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini