Sabtu, 19 Juli 2025

MotoGP Sprint Assen Kembali Soroti Relasi Balap Marquez Bersaudara, Alex Dinilai Sengaja Beri Kemenangan

Berita Terkait

Marc Marquez dan Alex Marquez saat meraih podium ganda menjadi catatan sejarah baru di MotoGP 2024. (Dony)

batampos – Alex Marquez mengalami cedera saat Grand Prix Belanda yang mengurangi peluangnya dalam perburuan gelar dunia MotoGP 2025.

Cedera tersebut semakin menambah jarak dengan kakaknya, Marc Marquez, yang kini unggul 68 poin menjelang balapan di Sachsenring, sirkuit favoritnya.

Namun, perbincangan di paddock dan media sosial bukan hanya soal cedera, tetapi juga soal kontroversi balapan sprint Assen.

Dilansir dari laman Paddock pada Kamis (3/7), dalam balapan sprint tersebut, Marc memimpin sejak awal dan adiknya, Alex, mengikuti di belakang dengan kecepatan kompetitif.

Banyak pengamat menilai Alex seharusnya bisa menyalip, tetapi tidak pernah melakukannya hingga Marc meraih kemenangan kesembilan dari sepuluh balapan.

Beberapa pihak mulai bertanya-tanya, apakah Alex menahan diri untuk tidak mengalahkan saudaranya sendiri?

Berdasarkan analisis, sulit menyatakan Alex sengaja memberi kemenangan kepada Marc, tetapi terlihat jelas bahwa cara balapnya melawan Marc berbeda dibanding pembalap lain.

Sirkuit Assen yang sempit dan cepat memang menyulitkan upaya menyalip, tetapi Alex tak pernah terlihat benar-benar mencoba. Ia cepat, tapi tidak di tempat yang tepat untuk menyalip. Ini menimbulkan persepsi bahwa ia bersikap lunak terhadap kakaknya.

Fakta bahwa Alex Marquez pernah meraih dua gelar dunia di kelas Moto3 dan Moto2 menunjukkan bahwa ia bukan pembalap pasif. Ia dikenal agresif dan sering melakukan manuver berani terhadap pembalap lain seperti Pedro Acosta dan Pecco Bagnaia.

Oleh karena itu, ketika ia terlihat pasif terhadap Marc, wajar bila publik mempertanyakan integritas persaingan di antara saudara kandung itu.

Komentar dari para pihak pun menambah keruh suasana. Joan Mir, mantan juara dunia, secara terbuka menyebut Alex tampak menahan diri.

Sementara itu, Marc Marquez mencoba membela saudaranya dengan menyebut orang-orang yang mempertanyakan integritas Alex tidak memahami MotoGP.

Pembelaan ini dianggap kurang tepat karena sejarah olahraga selalu membuka ruang bagi pertanyaan soal keadilan kompetisi.

Meski tidak dapat dibuktikan bahwa Alex sengaja membiarkan Marc menang, perbedaan gaya menyerangnya terhadap saudaranya dibanding lawan lain terlihat mencolok.

Ini menjadi isu yang patut dicermati karena menyangkut kredibilitas kompetisi. Jika memang ada pendekatan berbeda terhadap rival yang juga keluarga, setidaknya publik layak tahu dan menilai secara terbuka. (*)

Update