Menang Adu Penalti, Eintracht Frankfurt Juara Liga Europa Musim 2021/22

0
50
Pelatih Eintracht Frankfurt asal Austria, Oliver Glasner mengangkat trofi Liga Europa setelah mengantarkan timnya menang lawan Rangers di partai final pada Kamis (19/5). Cristina Quicler/AFP/Antara
Pelatih Eintracht Frankfurt asal Austria, Oliver Glasner mengangkat trofi Liga Europa setelah mengantarkan timnya menang lawan Rangers di partai final pada Kamis (19/5). Cristina Quicler/AFP/Antara

batampos – Eintracht Frankfurt keluar sebagai juara Liga Europa 2021/2022 setelah menang adu penalti 5-4 atas Rangers di partai final yang digelar di Ramon Sanchez Pizjuan pada Kamis (19/5) dini hari WIB. Hingga babak perpanjangan waktu skor berimbang 1-1 selama 120 menit.

Rangers memimpin dulu melalui Joe Ayodele-Aribo sebelum dibalas Frankfurt melalui gol Rafael Borre. Laman esmi UEFA seperti dilansir dari Antara mencatat, peluang serius pertama tercipta pada menit ke-12. Daichi Kamada menusuk di sisi kiri dan upayanya dihalau Allan McGregor. Bola pantulan dikuasai Djibril Sow, tetapi tembakannya terlalu lemah untuk menaklukkan kiper Rangers.

Ancaman lain ke gawang Rangers delapan menit berselang. Kali ini Ansgar Knauff yang menusuk dari kanan, lalu bergerak memotong ke tengah. Dia menembak dengan kaki kiri dan McGregor menepis bola ke luar lapangan.

Jesper Lindstrom gagal menyambar umpan korner Filip Kostic dengan sempurna. Bola jatuh ke Evan Ndicka, yang tembakannya masih melenceng.

Pada menit ke-26, Rangers menekan lewat tembakan Joe Aribo setelah menerima bola hasil kesalahan Ndicka. Namun, upayanya masih meluncur tipis ke samping kiri.

Peluang Kostic pada menit ke-31 masih berakhir di samping gawang Rangers. Tak lama kemudian, tusukannya juga berakhir dengan peluang yang melebar.

Peluang dari sepak pojok untuk Rangers pada menit ke-37. Umpan Borna Barisic ditanduk John Lundstram ke arah gawang, namun ditip oleh Kevin Trapp ke atas gawang.

Pada masa injury time babak pertama, Rangers mendapatkan kans emas. Ryan Jack dalam posisi bebas dan leluasa untuk menembak dari depan kotak penalti, tetapi upayanya melambung. Babak pertama berakhir dengan skor kacamata.

Tiga menit babak kedua berjalan, peluang diciptakan Frankfurt. Lindstrom menembak dari tepi kotak penalti dan bola membentur Glen Kamara hingga membuat McGregor mati langkah. Namun, bola masih menyamping dari gawang bola cuma berakhir di samping gawang Rangers.

Frankfurt meminta penalti pada menit ke-52 setelah Connor Goldson dianggap menjatuhkan Borre. Wasit tidak menganggapnya pelanggaran, demikian juga setelah mengecek video assistant referee (VAR).

Rangers memimpin pada menit ke-57. Sow salah mengantisipasi bola yang datang dan justru membuatnya mengarah ke gawang sendiri. Aribo sigap membaca situasi dan mengejar bola, sementara Tuta yang mengawalnya malah terjatuh.

Aribo pun dengan cukup leluasa menghadapi kiper dan menaklukkannya dengan tembakan mendatar. Skor menjadi 1-0. Teringgal, Frankfurt langsung menekan pertahanan Rangers dan menciptakan peluang pada menit ke-60 lewat sepakan Lindstrom yang masih membentur tubuh Calvin Bassey.

Peluang bagus buat Frankfurt pada menit ke-67. Kamada dalam posisi bebas menerima umpan dari Sebastian Rode dan tinggal menghadapi kiper. Namun, sontekannya terlalu tinggi di atas gawang.

Usaha Frankfurt membuahkan hasil dua menit berselang. Borre menemukan celah di antara bek Rangers ketika Filip Kostic mengirim umpan silang mendatar dan sukses membelokkan bola ke gawang untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Sepakan Jens Hauge pada menit ke-77 belum menemui sasaran untuk Frankfurt. Bola masih melesat ke atas gawang. Frankfurt terus melancarkan tekanan, tetapi tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga laga dilanjutkan ke babak tambahan.

Sampai babak tambahan usai, gol pembeda kedua tim tak kujung tercipta. Adu penalti menjadi penentu gelar juara. Penendang keempat Rangers, Aaron Ramsey, gagal setelah tembakannya dihalau kiper.

Kelima penendang Eintracht Frankfurt sukses mengeksekusi penalti, memastikan kemenangan dan gelar juara. (*)

 

 

Reporter: Antara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini