batampos – Lewat pertandingan yang seru dan keras, Arab Saudi tanpa diduga sukses menjungkalkan tim favorit juara Argentina di laga pertama Grup C Piala Dunia 2022, Selasa (22/11). Mereka menang dengan skor 2-1.
Hasil ini tentunya sangat di luar perkiraan, mengingat Argentina dihuni pemain-pemain berkualitas sementara Arab Saudi dikenal sebagai salah satu tim yang kerap tampil buruk di Piala Dunia, apalagi jika bersua negara-negara favorit juara.
Kemenangan ini juga menjadi kemenangan perdana Arab Saudi di laga perdana mereka selama berpartisipasi di Piala Dunia.
Baca Juga: Preview Meksiko Vs Polandia : Peluang Bagi Robert Lewandowski
Arab Saudi memang bermain dengan sangat keras sejak peluit dimulainya pertandingan berbunyi. Mereka tanpa ragu melakukan pressing ketat dan tekel-tekel keras berujung kartu kuning.
Arab Saudi yang diasuh Hervé Renard tersebut betul-betul tidak punya kesempatan menyerang di babak pertama. Nyaris sepanjang laga mereka dikurung setengah lapangan oleh Argentina yang lebih dulu unggul lewat tendangan penalti Lionel Messi di menit 10.
Walau demikian, Arab Saudi berhasil menjalankan taktik jebakan offside mereka dengan bermain di high line defense. Hal ini akhirnya membuat para penyerang Argentina frustrasi karena tiga gol mereka harus dianulir karena tertangkap VAR berada dalam posisi offside.
Baca Juga:Â Belanda Benamkan Senegal 2-0, Puncaki Klasemen Grup A
Segalanya kemudian berubah di babak kedua. Dua gol Arab Saudi yang lahir dari kaki Saleh Al Shehri di menit 48 dan Salem Al Dawsari di menit 53 tak ayal membuat Argentina ketar-ketir.
Mereka berusaha menembus pertahanan Arab Saudi dengan beragam cara, namun kiper Mohammed Al Owais berhasil menggagalkan semua daya dan upaya Argentina.
Kekalahan ini membuat Argentina punya PR berat untuk lolos dari fase grup. Pasalnya, mereka harus menghadapi dua tim yang relatif lebih bagus dari Arab Saudi di atas kertas, yakni Meksiko dan Polandia.
Kekalahan tidak terduga hari ini jelas membuat memetik dua kemenangan di dua laga beruntun menjadi harga mati. Jika tidak, maka ini akan menjadi Piala Dunia paling kelabu untuk sang kapten, Lionel Messi yang kemungkinan besar tidak akan berlaga lagi di Piala Dunia berikutnya. (*)
Reporter: JPGroup