Sabtu, 14 Desember 2024

Mees Hilgers Dibidik Klub Italia dan Spanyol

Berita Terkait

Mees Hilgers bermain 90 menit dan menyumbang assist untuk FC Twente. (Dok: FC Twente)

batampos – Mees Hilgers tampaknya sudah dekat dengan pintu keluar FC Twente. Bek Timnas Indonesia itu dilaporkan tengah dalam bidikan sejumlah klub, termasuk dari luar Belanda seperti Spanyol dan Italia.

Pemain berusia 23 tahun itu kemungkinan bakal mengakhiri kebersamaannya dengan FC Twente setelah 13 tahun. Yalsin Sarica selaku agennya pun mengonfirmasi bahwa bermain di luar Belanda telah jadi rencana dari Mees Hilgers.

“Ini memang tujuannya. Ada minat dari Spanyol dan Italia. Transfer ke luar negeri pasti menjadi opsi,” kata Sarica kepada Voetbal International, sebagaimana dikutip dari Twente Insite, Kamis (21/11).

Namun, kata Sarica, tetap berkarier di Belanda juga masih jadi opsi untuk Mees Hilgers. Dia menyebut ada beberapa klub domestik yang tertarik memakai jasa pemain WNI tersebut.

Mees Hilgers sendiri dikabarkan mendambakan Feyenoord. Namun, Sarica tak mau mengungkap klub mana saja yang ingin meminang pemainnya.

“Tetapi, saya pikir Mees juga tidak langsung menutup pintu untuk klub-klub Belanda. Mereka juga tertarik padanya,” terang dia.

“Ada beberapa percakapan dengan klub-klub yang tertarik, kadang-kadang diskusi itu hidup kembali, tetapi belum ada yang benar-benar maju,” tambah Sarica.

Mees Hilgers sendiri saat ini masih terikat kontrak dengan FC Twente hingga 30 Juni 2026. Penggawa Timnas Indonesia memiliki nilai pasar sebesar 10 juta euro atau setara Rp168 miliar.

Mees Hilgers jadi pemain termahal FC Twente bersama Sem Steijn. Tim berjuluk The Tukkers itu pun dilaporkan akan mempertimbangkan untuk melepas sang pemain di bursa transfer musim dingin atau musim panas mendatang.

Lantas, mungkinkah Mees Hilgers meninggalkan FC Twente pada musim dingin ini? Sarica mengatakan, yang jadi fokus dan opsi terbaik Mees Hilgers sekarang adalah menyelesaikan musim dengan The Tukkers.

“Itu masih terlalu awal. Menyelesaikan musim ini di FC Twente adalah skenario yang paling baik, tetapi kita tidak pernah tahu bagaimana nantinya,” jelas Sarica. (*)

SourceJPGroup

Update