Matchday Keempat Liga Champions Mempermalukan 2 Raksasa Italia

0
80
Selebrasi Omer Atzili usai mencetak gol Maccabi Haifa ke gawang Juventus dalam pertandingan Liga Champions pada 12 Oktober 2022. (Ronen Zvulun/Reuters/Antara)
Selebrasi Omer Atzili usai mencetak gol Maccabi Haifa ke gawang Juventus dalam pertandingan Liga Champions pada 12 Oktober 2022. (Ronen Zvulun/Reuters/Antara)

batamposMatchday keempat fase grup Liga Champions kemarin dini hari (12/10) WIB tidak bersahabat bagi dua raksasa Italia.

AC Milan dan Juventus sama-sama menelan kekalahan memalukan. Peluang lolos ke fase knockout atau babak 16 besar pun dalam ancaman.

Bergembar-gembor revans atas kekalahan 0-3 oleh Chelsea di Stamford Bridge (5/10), AC Milan kembali takluk dua gol tanpa balas di kandang sendiri, Stadio San Siro.

Kekalahan kali pertama bagi Rossoneri di San Siro musim ini setelah sapu bersih dalam lima laga kandang (4 di Serie A dan 1 di Liga Champions).

Juventus juga jadi bulan-bulanan media Italia setelah menyerah 0-2 di kandang klub Israel Maccabi Haifa. Kemenangan kali pertama bagi Maccabi di Liga Champions setelah dua dekade.

”Kita (Serie A, Red) seharusnya malu,” tulis La Gazzetta dello Sport.

Di balik kekalahan AC Milan dan Juventus, terselip nasib sial dari dua penggawa masing-masing. Yaitu, bek tengah Fikayo Tomori (AC Milan) dan winger Angel Di Maria (Juve).

Gara-gara kartu merah Tomori pada menit ke-18, Rossoneri dihukum penalti sekaligus kalah jumlah pemain.

Insiden Tomori memicu amarah dari kubu Rossoneri. Dari tayangan ulang televisi, sentuhan Tomori kepada gelandang serang Chelsea Mason Mount terbilang minim.

Meski, jika mengacu Pasal 12 Laws of the Game FIFA tentang hal yang menggagalkan gol atau peluang mencetak gol, keputusan wasit Daniel Siebert asal Jerman sudah tepat.

Tanpa ragu, allenatore ACM Stefano Pioli menuding insiden pada menit ke-18 sebagai penyebab kekalahan timnya.

Di akhir laga, Pioli terlihat meluapkan amarahnya kepada Siebert.

”Saya mengatakan kepadanya (Siebert, Red) apa yang seharusnya dikatakan oleh seorang pelatih yang kecewa (atas kekalahan timnya, Red). Sangat memalukan kalah seperti ini karena saya merasa kami telah mendekati pertandingan dengan baik,” omel Pioli seperti dilansir Sky Sport Italia.

Laga di San Siro sejatinya momentum bagi Pioli menandai tahun keempatnya menangani AC Milan dengan positif.

”Stadion memberi kami energi yang besar. Sayangnya, episode itu (kartu merah Tomori dan dihukum penalti, Red) membuat kami kesulitan. Tidak mudah menjaga lapangan ketika Anda kalah jumlah (pemain, Red),” sambung Pioli.

Sementara itu, Juve kembali dihadapkan handicap memiliki pemain seperti Angel Di Maria. Winger Argentina yang sudah berusia 34 tahun itu hanya bertahan 23 menit ketika menghadapi Maccabi sebelum ditarik keluar karena cedera hamstring.

Itu adalah kali kelima dari tujuh penampilan Di Maria musim ini yang berakhir sampai babak pertama. Itu termasuk kartu merah pada menit ke-40 yang diterima Di Maria dalam laga Serie A kontra AC Monza (18/9).

Bagi Fideo, julukan Di Maria, cedera kemarin sekaligus cedera ketiganya sepanjang memperkuat Juve musim ini. Dua cedera sebelumnya adalah robek pada otot aduktor.

Football Italia mengklaim, Di Maria bisa absen lebih dari sebulan. Sementara La Gazzetta dello Sport malah menyebut 40 hari sebagai durasi pemulihan cedera Di Maria. Padahal, Piala Dunia 2022 tinggal 38 hari lagi.

Seiring kekalahan di matchday keempat kemarin, kans AC Milan dan Juve bertahan di Liga Champions alias lolos ke fase knockout (16 besar) dipertaruhkan dalam matchday kelima dua pekan lagi.

AC Milan, misalnya. Theo Hernandez dkk harus terhindar dari kekalahan di kandang Dinamo Zagreb di grup E. Juve lebih sulit.

Bianconeri butuh mengalahkan SL Benfica di Estadio da Luz untuk membuka peluang lolos. Padahal, SL Benfica cukup bermain seri untuk melenggang.

Satu tiket lagi di grup Juve (grup H) berpotensi digenggam Paris Saint-Germain yang bermain kandang lawan Maccabi dalam matchday kelima.

”Kami harus membiarkan kekalahan ini berlalu. Kami akan membalasnya dalam pertandingan ke depan karena peluang kami belum tertutup,’’ ucap gelandang AC Milan Sandro Tonali kepada Milan TV. (*)

 

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini