Manchester City Menjual Sterling-Jesus ke Rivalnya

0
29
Selebrasi Raheem Sterling (kiri) setelah mencetak gol keempat Manchester City dalam pertandingan liga Inggris lawan Norwich City pada Minggu (13/2). (John Sibley/Reuters/Antara)
Selebrasi Raheem Sterling (kiri) setelah mencetak gol keempat Manchester City dalam pertandingan liga Inggris lawan Norwich City pada Minggu (13/2). (John Sibley/Reuters/Antara)

batampos – Manchester City tidak hanya sukses memenangi Premier League musim lalu. City juga menahbiskan diri sebagai klub dengan produktivitas gol tertinggi.

Klub berjuluk The Citizens itu mengemas 99 gol atau lebih banyak lima gol ketimbang runner-up Liverpool FC.

Dari jumlah gol tersebut, 21,2 persen gol merupakan kontribusi dari Raheem Sterling dan Gabriel Jesus. Sterling mencetak 13 gol, sedangkan delapan gol dihasilkan Jesus.

Seiring kedatangan Erling Haaland plus Julian Alvarez, masa depan Jesus dan Sterling tidak lagi bersama The Citizens.

Selain kontrak yang menyisakan setahun lagi (hingga akhir Juni 2023), klub milik City Football Group itu ingin menyeimbangkan neraca keuangan dengan mendapatkan pemasukan dari penjualan Sterling-Jesus.

Yang menarik, klub yang berpeluang mendapatkan jasa mereka adalah big six atau notabene rival City. Heemio –sapaan akrab Sterling– makin mendekat ke Chelsea dengan banderol yang dipatok City adalah GBP 60 juta (Rp 1,08 triliun).

Sementara Jesus jadi rebutan dua klub London lainnya, persisnya London Utara, yakni Arsenal dan Tottenham Hotspur. Estimasi nilai transfernya adalah GBP 38 juta (Rp 689,6 miliar) sampai GBP 43 juta (Rp 780,3 miliar).

Seperti dilansir Football London, pelatih Chelsea Thomas Tuchel dikenal pengagum Sterling. Tuchel memang menyukai pemain di lini serang yang bukan striker murni, tapi bisa bermain melebar alias dinamis.

Buktinya, Romelu Lukaku sebagai satu-satunya pemain nomor 9 Chelsea sepanjang musim lalu. Lukaku gagal berkembang dalam strategi The Professor, julukan Tuchel.

Bergabung dengan Chelsea pun disebut sebagai ”jalan pulang” bagi Sterling. Sebab, Chelsea adalah klub asal London Barat dan London Barat adalah awal karier pemain 27 tahun itu. Keluarga Sterling juga berdomisili di London.

”Sterling memulai kariernya bersama tim dari London Barat, Queen Park Rangers. Dia tumbuh dalam bayang-bayang Wembley Stadium dan dia sudah menghabiskan banyak waktunya di London sebelum pergi ke Liverpool,” ulas Mark McAdam, jurnalis Sky Sports.

Sementara itu, Jesus disebut lebih condong ke Arsenal ketimbang Spurs. Sosok Edu Gaspar, direktur teknik Arsenal, yang sama-sama asal Brasil mendekatkan mereka.

Edu memang paham dengan karakter striker Brasil dan sudah dua nama didaratkannya di London Colney, markas latihan Arsenal. Gabriel Martinelli sejak tiga tahun lalu dan Marquinhos sepekan lalu (14/6).

Globo Esporte menulis, Edu telah melakukan pendekatan kepada Jesus ketika striker City itu bergabung dengan timnas Brasil dalam agenda internasional dua pekan terakhir.

”Edu berkata kepada Gabriel Jesus bahwa di Arsenal-lah dia akan merasakan langkah maju dalam kariernya,” ungkap staf media di timnas Brasil Leonardo Baran yang sempat berfoto bersama Edu dan Jesus di sela agenda internasional.

Spurs sejatinya juga memiliki dua pemain berkebangsaan Brasil, yakni bek kanan Emerson Royal dan winger kanan Lucas Moura, untuk memudahkan Jesus dalam beradaptasi.

Tapi, pelatih Spurs Antonio Conte sudah memiliki trio paten di lini serang: Son Heung-min, Harry Kane, dan Dejan Kulusevski sehingga kans Jesus bermain reguler tidak akan mudah. (*)

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini