Lisandro Hengkang, Ajax Suksesi Bek Tengah

0
52
Kepergian Lisandro Martinez ke Manchester United membuat AFC Ajax mendatangkan bek tengah Italia kelahiran Inggris dari Rangers FC, Calvin Bassey. (MAURICE VAN STERN/ANP/AFP)
Kepergian Lisandro Martinez ke Manchester United membuat AFC Ajax mendatangkan bek tengah Italia kelahiran Inggris dari Rangers FC, Calvin Bassey. (MAURICE VAN STERN/ANP/AFP)

batampos – AFC Ajax kehilangan bek tengah Lisandro Martinez musim panas tahun ini. Lisandro diresmikan sebagai pemain baru Manchester United kemarin (18/7).

Dengan nilai transfer GBP 53 juta (Rp 952,3 miliar), dia menjadi bek tengah termahal dari Argentina sepanjang masa.

Lisandro menyusul Erik ten Hag, pelatih Ajax yang lebih dulu pindah ke United. Seiring mengenal kemampuan Lisandro, Ten Hag meyakini bek berusia 24 tahun itu menjadi idola baru dari lini pertahanan The Red Devils.

”Dia seorang petarung, punya semangat juang tinggi, dan membawa agresivitas dalam permainan. Aku pikir kami membutuhkan sosok seperti ini. Fans United juga akan menyukainya,” tutur Ten Hag dalam sesi konferensi pers sebelum bentrokan melawan Crystal Palace di Melbourne sore WIB (19/7).

Meski koneksi sudah terjalin selama di Ajax, Ten Hag menyebut hal itu bukan jaminan. ”Aku maupun dia (Lisandro) harus beradaptasi dengan kompetisi baru, negara baru, klub baru, dan rekan setim yang juga baru,” imbuh Ten Hag.

Ditinggal Lisandro, Ajax gerak cepat mencari suksesi. Bek tengah Rangers Calvin Bassey menjadi pilihan de Godenzonen.

Tawaran Ajax EUR 22 juta (Rp 334,7 miliar) ditambah add-ons EUR 5 juta (Rp 76 miliar) sudah diterima Rangers.

Bahkan, tadi malam WIB bek berusia 23 tahun itu telah berada di Amsterdam untuk melakukan finalisasi kontrak dengan Ajax.

Untuk mendapatkan Bassey, Ajax perlu melewati Giovanni van Bronckhorst. Dia adalah pelatih Rangers yang notabene dibesarkan dalam darah kebencian kepada Ajax di klubnya, Feyenoord Rotterdam.

Gio adalah pemain sekaligus pernah melatih Feyenoord. Gio pula yang membawa Feyenoord mengungguli Ajax dalam perebutan juara Eredivisie 2016–2017. (*)

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini