Kiper Lokal Tidak Kalah dengan Kiper Asing

0
17
Kiper persebaya Surabaya Andhika Ramadhani. (F. Jawapos.com)

batampos.co.id – Kehadiran kiper asing Arema FC Adilson Maringa memberikan warna tersendiri di BRI Liga 1 2021–2022. Apalagi, kiper asal Portugal itu langsung moncer pada musim pertamanya. Lima kali clean sheet berturut-turut dilakukan. Rekor tersebut menyamai capaian kiper Barito Putera Aditya Harlan pada Liga 1 2019.

Maringa juga berpeluang menjadi kiper dengan jumlah clean sheet terbanyak sejak era Liga 1. Menyamai bahkan melebihi rekor dari kiper Persija Andritany Ardhiyasa pada 2017 lalu. Yakni, 14 kali clean sheet semusim. Mengingat, BRI Liga 1 2021–2022 musim ini sudah masuk ke pertandingan ke-11.

Moncernya Maringa mendapat perhatian dari pelatih kiper Persebaya Surabaya Benny van Breukelen. Menurut dia, gemilangnya penampilan kiper berusia 31 tahun itu jadi tanda bahaya sekaligus penyemangat bagi kiper lokal.

”Seluruh penjaga gawang lokal harus menjaga martabatnya. Jangan sampai kiper asing yang merajai penjaga gawang di Indonesia. Penjaga gawang lokal harus berlatih keras,” cetusnya.

Dia ingat, dulu Liga Indonesia juga pernah dihiasi beberapa penjaga gawang asing. Salah satunya, kiper yang membawa Persija Jakarta juara pada 2001. Yaitu, Mbeng Jean Mambalou.

”Akhirnya rontok. Penjaga gawang tetap dikuasai pemain lokal. Sekarang mulai lagi,” tuturnya.

Padahal, menurut Benny, kualitas penjaga gawang lokal tidak kalah dari sisi kualitas penjaga gawang asing. Terbukti, beberapa tahun terakhir, seluruh kontestan kasta tertinggi sepak bola Indonesia, penjaga gawangnya adalah pemain lokal.

”Penjaga gawang di Indonesia tidak kalah kelas kok,” ujarnya.

Nah, nanti malam kualitas penjaga gawang lokal akan diuji. Andhika Ramadhani dari Persebaya yang di dua laga terakhirnya berhasil menjaga gawangnya perawan alias clean sheet akan beradu kehebatan dengan Maringa.

Pria berdarah Belanda itu menuturkan, Andhika adalah salah satu bukti penjaga gawang Indonesia punya kualitas. Meski baru promosi ke tim senior musim ini, kiper berusia 22 tahun tersebut langsung bisa menunjukkan kelasnya.

”Anak-anak (kiper, red) di Persebaya sangat rajin dan semangat berlatih. Saya hanya mengarahkan saja, sisanya kualitas mereka sendiri,” katanya. (*)

Reporter: Jpgroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini