
batampos – Simone Inzaghi gagal membalas sakit hati kepada Pep Guardiola dalam Liga Champions 2024–2025. Simo –sapaan akrab Simone Inzaghi– yang bersama Inter Milan kalah 0-1 oleh skuad Manchester City asuhan Pep di final Liga Champions 2023, hanya bermain seri 0-0 di fase league (19/9/2024). Revans Simo sekaligus kemenangan pertama atas Pep malah terjadi dengan Al-Hilal SFC, Selasa (1/7).
Dalam babak 16 besar Piala Dunia Antarklub di Camping World Stadium, Orlando, Simo membawa Al-Hilal menang 4-3 melalui babak tambahan waktu. Sebelumnya, dalam laga pertama fase grup (19/7), juara Liga Champions Asia 2021 itu mampu menahan seri 1-1 Real Madrid.
”Kunci dari hasil ini adalah semangat juang tinggi dari para pemain yang mereka tunjukkan di lapangan selama 120 menit,” kata Simo seperti dikutip dari BBC.
”Kami tahu harus melakukan sesuatu yang luar biasa karena betapa hebatnya Manchester City. Kami tahu kami harus mendaki Gunung Everest tanpa oksigen dan kami dengan hebat mampu melakukannya,” lanjut pelatih 49 tahun asal Piacenza, Italia, itu.
Al-Hilal seolah selalu punya oksigen lebih untuk menghadapi City. Selalu tertinggal lebih dulu di awal babak pertama maupun di awal babak tambahan waktu, Blue Waves –julukan Al-Hilal – selalu membalas dan kemudian membalikkan keadaan.
Striker Marcos Leonardo yang mencetak brace untuk Al-Hilal, salah satunya gol penentu kemenangan pada menit ke-112, mengaku memiliki motivasi ekstra atas perjuangannya. Striker 22 tahun asal Brasil itu ingin membuat gembira ibundanya yang sedang dirawat selama dua bulan terakhir karena penyakit serius.
”Aku mengalami masa sulit dalam dua bulan terakhir. Ibuku dirawat selama 70 hari di ICU. Setiap kali aku mencetak gol, aku teringat padanya,” katanya. ”Dia sudah bisa menonton pertandingan dan kondisinya sangat baik saat ini,” sambung striker yang direkrut untuk menggantikan Neymar Jr tersebut.
Sementara itu, Pep mengakui kekalahan City yang notabene juara bertahan (juara edisi 2023 di Arab Saudi). Dia hanya menyayangkan anak asuhnya yang terlalu banyak menyia-nyiakan peluang di babak pertama.
”Kami membiarkan mereka melakukan transisi dan kami banyak membuang banyak peluang. Sayang sekali,” bebernya kepada Manchester Evening News.
Kandas di 16 besar PD Antarklub diakui Pep memiliki efek positif. Para pemain City terhindar dari risiko cedera dan punya waktu lebih banyak mempersiapkan diri untuk musim 2025–2026.
”Kami ingin sekali melanjutkan (di Piala Dunia Antarklub, Red).Kami merasa telah bermain dengan baik. Tetapi, kami pulang dan perlu menenangkan pikiran kami untuk musim baru,” tutur Pep. (*)