Indonesia Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023, Siapkan Dua Stadion

0
22
Dua perwakilan AFC (dua dari kiri dan dua dari kanan) saat melakukan inspeksi ke Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/9) lalu. (Tim Media PSSI)
Dua perwakilan AFC (dua dari kiri dan dua dari kanan) saat melakukan inspeksi ke Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/9) lalu. (Tim Media PSSI)

batampos – Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia 2023. Ada dua stadion yang disiapkan. Yaitu, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Merespons pengajuan Indonesia tersebut, AFC melakukan inspeksi ke SUGBK (2/9) dan Stadion Manahan (3/9). Ada beberapa aspek yang dilihat AFC. Di antaranya, lapangan utama, lapangan pendukung, dan hotel.

Setelah melihat dua venue tersebut, AFC dan PSSI duduk bersama kemarin. Dalam pertemuan itu, AFC memberikan masukan dan rekomendasi terkait venue yang sudah dikunjungi.

”Secara umum, feedback yang dipaparkan AFC positif. PSSI tinggal memaksimalkan lagi persyaratan-persyaratan tambahan untuk melengkapi dokumen bidding menjadi tuan rumah Piala Asia 2023,” jelas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.

Pria asal Gorontalo itu menambahkan, dokumen lengkap pengajuan tuan rumah Piala Asia 2023 paling lambat harus dikirim pada 15 September. ”Lalu, AFC akan mengumumkan tuan rumah Piala Asia 2023 pada 17 Oktober,” ungkap Yunus.

Namun, Indonesia tidak sendiri dalam melakukan bidding tuan rumah Piala Asia 2023. Ada dua negara lain. Yakni, Korea Selatan dan Qatar.

AFC akan melakukan inspeksi di Korea Selatan pada 5–7 September. Lalu, inspeksi ke Qatar dilakukan pada 8–10 September.

”Agenda inspeksi perwakilan AFC ini memang cukup padat. Sehingga mereka hanya sebentar berada di setiap negara. Termasuk di Indonesia. Semoga Indonesia bisa mendapatkan kabar baik dari hasil inspeksi tim AFC ini,” harap Yunus. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini