Iga Swiatek Buru Rekor Seles dan Hingis

0
56
Iga Swiatek mengangkat trofi Prancis Terbuka keduanya sepanjang karir usai mengalahkan Coco Gauff di final. (Anne-Christine POUJOULAT / AFP)
Iga Swiatek mengangkat trofi Prancis Terbuka keduanya sepanjang karir usai mengalahkan Coco Gauff di final. (Anne-Christine POUJOULAT / AFP)

batampos – Gelar grand slam Prancis Terbuka 2022 tunggal putri yang direngkuh Iga Swiatek Sabtu malam lalu melanjutkan raihan spektakuler petenis Polandia itu sejak awal musim.

Kini, ranking satu dunia tersebut belum terkalahkan dalam 35 laga berturut-turut.

Catatan itu membuat Swiatek menyamai rekor Venus Williams yang tercipta pada 2000 silam.

Jika mampu melanjutkan torehan apiknya, Swiatek akan memecahkan rekor milik dua legenda tenis lain. Yakni, Monica Seles dan Martina Hingis.

Seles pernah tak terkalahkan dalam 36 laga berturut-turut pada 1990. Sementara itu, Hingis membukukan 37 kemenangan beruntun pada 1997.

’’Aku memperlakukan setiap pertandingan sama seperti pertandingan lain.”

”Dan, ketika itu adalah partai final, aku selalu berusaha datang dengan lebih kuat karena ingin mengakhiri turnamen dengan semestinya,’’ jelas petenis 21 tahun tersebut dilansir situs resmi WTA.

Swiatek merengkuh gelar Prancis Terbuka keduanya setelah menaklukkan Coco Gauff dua set langsung 6-1, 6-3.

Hanya butuh waktu 1 jam 8 menit bagi Swiatek untuk menaklukkan lawannya yang baru 18 tahun itu.

Gelar tersebut juga membuat Swiatek tercatat sebagai satu dari hanya sepuluh petenis tunggal putri sejak open era (mulai 1968) yang sanggup memenangi grand slam tanah liat itu lebih dari sekali.

Dengan usia yang masih 21 tahun, dia juga tercatat sebagai petenis keempat yang sanggup memenangi ajang ini lebih dari sekali di usia tersebut.

Tiga petenis lain yang pernah menjuarai Prancis Terbuka lebih dari sekali di usia semuda itu hanya Monica Seles, Steffi Graf, dan Chris Evert.

’’Gelar kali ini rasanya lebih membanggakan. Saat juara kali pertama (edisi 2020), aku merasa sedikit beruntung. Tapi, kali ini aku merasa benar-benar kerja keras,’’ ucap Swiatek.

Pengumpul sembilan gelar WTA Tour itu saat ini juga menjadi petenis tunggal putri termuda yang sanggup menjuarai ajang grand slam lebih dari sekali sejak 2006.

Atau tepatnya sejak Maria Sharapova memenangi gelar mayor keduanya di Amerika Serikat (AS) Terbuka di usia 19 tahun.

Gelar Prancis Terbuka ini sekaligus membuat dia sukses memenangi enam kompetisi berturut-turut sejak Februari. Lima gelar lain dia rengkuh di Doha, Indian Wells, Miami, Stuttgart, dan Roma.

Swiatek menjadi petenis putri pertama yang mampu menjuarai enam kompetisi berturut-turut sejak Justin Henin melakukan hal serupa pada 2007–2008. (*)

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini