Gol Kedua Jepang ke Gawang Spanyol Kontroversi, Ini Penjelasan Mantan Wasit Premier League

0
92
Kontroversi merebak sebelum Kaoru Mitoma mengirimkan assist kepada Ao Tanaka dalam proses gol kedua Jepang ke gawang Spanyol. (Daily Mail )
Kontroversi merebak sebelum Kaoru Mitoma mengirimkan assist kepada Ao Tanaka dalam proses gol kedua Jepang ke gawang Spanyol. (Daily Mail )

batampos – Kemenangan Jepang atas Spanyol pada laga terakhir Grup E Piala Dunia Qatar 2022 meninggalkan kontroversi.

Gol kedua yang dicetak Ao Tanaka pada menit ke-51 menjadi perdebatan panas. Tanaka menceploskan bola ke gawang kiper Spanyol Unai Simon dengan meneruskan assist Kaoru Mitoma.

Nah, sebelum mengirimkan assist tersebut, banyak yang beranggapan bahwa bola dari Mitoma sudah melewati garis dan keluar dari arena pertandingan.

Baca Juga: Kalkulasi Pendamping Portugal di Grup H: Peluang Ghana Lebih Besar

Namun setelah melakukan review VAR, wasit Victor Gomes dari Afrika Selatan mengesahkan gol Tanaka tersebut. Jepang menang dengan skor 2-1. Ini membuat Jerman yang mengandaskan Kosta Rika dengan skor 4-2 pada pertandingan yang sama, akhirnya tersingkir. Jerman cuma berada di posisi ketiga.

Mantan wasit Premier League yang sekarang menjadi analis Peter Walton mengatakan bahwa kalau dilihat dari samping, bola itu memang keluar dari arena. Namun, dari perspektif goal-line technology bola itu masih in.

“Saya juga melihat dari sudut pandang yang sama seperti yang Anda lakukan. Kalau dari sudut itu, bola itu memang keluar,” kata Walton dikutip dari Daily Mail.

“Namun ada miskonsepsi antara kita dan laws of the game. Hukum mempertimbangkan soal lengkungan bola. Kalau sudah seperti itu, maka bola itu in,” tambah Walton.

Baca Juga: Hitung-hitungan Peluang Pendamping Brasil di Grup G, Ini Tim yang Punya Kans

Menurut Walton, dia banyak melihat kasus bola hasil tendangan sudut yang “keluar” namun sebetulnya “tidak keluar”.

“Dalam situasi ini, apa yang dilihat oleh VAR adalah bukti. VAR menyarankan kepada wasit apakah bola itu keluar atau tidak,” kata Walton.

Walton tidak menampik bahwa keputusan wasit untuk mengesahkan gol Tanaka memang unik. Sebab, hasil dari kamera VAR dan goal-line technology tidak langsung ditampilkan di stadion dan televisi.

Padahal, sebelum Piala Dunia Qatar 2022, FIFA menegaskan bahwa pihaknya akan langsung menampilkan hasil kamera VAR itu di stadion. Termasuk gol yang dibatalkan atau disahkan jika berhubungan dengan offside. Jadi, semua orang akan bisa melihat langsung. Perdebatan bisa diredakan.

“Teknologi itu masih ada. Goal-line itu masih berfungsi. Jadi saya penasaran, mengapa mereka tidak menunjukkan hasil dari VAR tersebut secara langsung,” ucap Walton.

Baca Juga: Maroko Lolos ke 16 Besar Piala Dunia, Pecahkan Rekor Berusia 36 Tahun

Meski tidak ditampilkan secara langsung, namun Walton menegaskan bahwa keputusan wasit untuk mengesahkan gol Jepang sudah sangat tepat. Sebab, ini mengacu pada kelengkungan bola. Jika dilihat dari sudut atas, bola tersebut memang belum keluar dari lapangan.

Pada pertandingan ini, Jepang tertinggal lebih dulu lewat gol tandukan Alvaro Morata pada menit ke-11. Pada babak kedua, Jepang bangkit. Mereka membalas dua gol melalui tendangan keras Ritsu Doan pada menit ke-48 dan Ao Tanaka pada menit ke-51.

Tambahan tiga poin membuat Jepang finis sebagai juara Grup E. Jepang mengoleksi 6 poin hasil dari 2 menang dan 1 kalah dalam tiga pertandingan. Bagi Jepang, menjadi juara grup ini mengulangi pencapaian mereka pada Piala Dunia 2002 di kandang sendiri.

Baca Juga: Jerman Tersingkir di Piala Dunia 2022, Ini Kata Thomas Mueller

Sementara itu, Spanyol finis sebagai runner-up dengan koleksi poin 4. Jumlah poin itu sama dengan Jerman yang berada di posisi ketiga. Namun, Jerman kalah dalam produktifitas gol (plus 6 dibandingkan plus 1).

Pada babak 16 besar, Jepang akan berhadapan dengan runner-up Grup F Kroasia. Sedangkan Spanyol akan melawan juara Grup F Maroko.

Sementara itu, Jerman secara tragis back-to-back kandas di fase grup Piala Dunia. Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, Jerman juga sudah tumbang pada fase grup. (*)

 

 

 

Reporter: JPGroup

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini