Gol Kedua Irak Berbau Offside, Manajer Timnas Indonesia Layangkan Protes Keras ke AFC

0
19
Gol Osama Rashid pada menit ke-45 +7 berbau kontroversi karena proses sebelumnya pemain Irak terindikasi terjebak offside terlebih dahulu. (AFC)
Gol Osama Rashid pada menit ke-45 +7 berbau kontroversi karena proses sebelumnya pemain Irak terindikasi terjebak offside terlebih dahulu. (AFC)

batampos – Setelah pertandingan sengit antara Timnas Indonesia dan Irak di ajang Piala Asia 2023, seakan belum berakhir begitu saja. Manajer Timnas Indonesia, Endri Erawan, dengan tegas dan tanpa kompromi, menyampaikan protes keras kepada AFC terkait dengan disahkannya gol kedua Irak.

Menurut Endri Erawan, protes resmi ini bukan semata-mata untuk mengubah hasil pertandingan yang telah berlangsung. Namun, lebih sebagai langkah tegas agar pertandingan selanjutnya di ajang ini dapat berjalan lebih adil dan transparan.

“Setelah pertandingan, kita resmi protes keras kepada AFC terkait disahkannya gol kedua Irak. Kita sudah resmi melayangkan form protes dan diserahkan langsung ke match commissioner seusai laga,” ujar Endri Erawan.

Pihak Timnas Indonesia meyakini bahwa keputusan yang diambil oleh wasit, terutama terkait dengan gol kedua Irak, patut dipertanyakan. Meskipun mereka menyadari bahwa hasil protes mungkin tidak akan mengubah hasil pertandingan, namun Endri Erawan mengungkapkan harapannya agar kejadian serupa tidak terulang di pertandingan-pertandingan berikutnya.

“Kita tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan, tapi setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya di ajang ini wasit atau perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan,” tambah Endri Erawan.

Pernyataan protes ini menjadi sorotan, mengingat keputusan wasit seringkali menjadi fokus perdebatan dalam dunia sepak bola. Dengan langkah tegas yang diambil oleh Timnas Indonesia, tentu saja hal ini akan menjadi bahan pembicaraan hangat di jagad maya.

Sementara protes tersebut masih menunggu tanggapan resmi dari AFC, satu hal yang pasti adalah bahwa Timnas Indonesia tidak gentar untuk mengambil langkah-langkah yang dianggapnya tepat demi menjaga keadilan dalam perebutan gelar bergengsi ini.

Kontroversi VAR

Situasi kontroversial mewarnai pertandingan sengit antara Indonesia dan Irak di Piala Asia 2023, khususnya terkait gol kedua yang diperoleh oleh Irak yang mencium aroma offside terlebih dahulu, namun setelah dicek tetap diputuskan gol wasit asal Uzbekistan, Ilgiz Tantashev.

Sistem VAR (Video Assistant Referee) yang seharusnya menjadi alat bantu untuk keadilan justru menjadi sorotan tajam karena keputusan kontroversial yang diambil.

VAR, sebagai wasit yang berada di ruang kendali dengan teknologi canggih, seharusnya memberikan sudut pandang yang lebih baik kepada wasit di lapangan. Namun, gol Osama Rashid pada menit ke-45 +7 menjadi pemandangan yang memicu perdebatan.

Kondisi offside, yang seharusnya dapat diatasi dengan menggunakan teknologi video, menimbulkan keraguan terkait akurasi dan efektivitas VAR. Keputusan wasit dalam mengesahkan gol Irak tersebut menjadi fokus utama kritik, terutama dari suporter dan pihak-pihak yang menyaksikan pertandingan. (*)

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini