Everton vs Crystal Palace: Laga Krusial Penentu Degradasi

0
93
Selain menjadikan Frank Lampard sebagai pelatih baru, Everton merekrut Donny van de Beek dan Dele Alli pada hari terakhir bursa transfer musim dingin tahun ini. (EVERTON FC/TWITTER )
Frank Lampard sebagai pelatih baru, Everton merekrut Donny van de Beek dan Dele Alli pada hari terakhir bursa transfer musim dingin tahun ini. (EVERTON FC/TWITTER )

batampos – The Baines adalah grup musik dengan personel para Evertonian –sebutan fans Everton. Seperti namanya, The Baines didedikasikan untuk mantan bek kiri legendaris Everton (2007–2020) Leighton Baines.

Sepanjang berkarier di Finch Farm, markas latihan Everton, Baines tidak pernah merasakan degradasi.

Spirit itulah yang ingin digaungkan The Baines saat menjadi pengisi acara hiburan dalam laga kandang terakhir Everton musim ini.

Ya, laga klub berjuluk The Toffees itu melawan Crystal Palace di Goodison Park dini hari nanti (siaran langsung Mola TV pukul 01.45 WIB) krusial dalam penentuan degradasi.

Jika menang, Everton yang menempati peringkat ke-16 bakal lepas dari ancaman degradasi karena akan mengoleksi 39 poin dan menyisakan matchweek pemungkas.

Jumlah poin itu tidak bisa dikejar oleh peringkat ke-17 Leeds United dengan 35 poin dengan 37 laga.

Alhasil, persaingan siapa yang akan menyusul Norwich City dan Watford FC turun ke Championship musim depan bakal melibatkan Leeds United dengan Burnley FC (34 poin, 36 laga).

”Kami berharap bisa menjadi bagian kecil dari perjuangan para pemain Everton (saat menghadapi Crystal Palace, Red),’’ kicau akun Twitter The Baines @thebaines8.

”Kami pun mengharapkannya,” balas akun Twitter resmi Everton @Everton.

Berbicara dalam pre-match press conference tadi malam (18/5), pelatih Everton Frank Lampard menyebut anak buahnya butuh motivasi lebih dalam untuk bisa bertahan di Premier League.

Yang paling dibutuhkan tentu saja dukungan masif Evertonian. Sebab, kalau melihat skuad Everton musim ini, bersaing di zona degradasi memang tidak layak bagi Seamus Coleman dkk.

”Aku pikir sangat penting untuk menunjukkan bahwa kami adalah klub yang kuat dan mampu membela diri dari ancaman degradasi,” kata Lampard dikutip dari laman resmi klub.

Kalau gagal memanfaatkan kesempatan lawan Palace, peluang Everton makin berat mengingat matchweek pemungkas adalah melawat ke Emirates Stadium, kandang Arsenal, pada Minggu (22/5) malam.

Arsenal masih bersaing dengan Tottenham Hotspur untuk memburu slot empat besar atau zona Liga Champions. ”Kesempatan tidak akan datang beruntun,” tegas Super Frankie, julukan Lampard.

Pelatih Everton di awal musim dan diganti per 16 Januari lalu, Rafael Benitez, dalam wawancara dengan Diario AS turut memberikan dukungan bagi The Toffees untuk bertahan di Premier League.

Benitez menyebut, ada dua kunci utama bagi skuad Lampard untuk survive. ”Tetap menjaga fokus dan konsisten dalam permainan,’’ ucapnya.

Ketika Benitez dilengserkan, Everton yang mengawali musim di lima besar bisa terjerembap ke peringkat ke-16. Bersama Lampard, The Toffees malah sempat mencicipi peringkat ke-18. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini