Chelsea Ulangi Rekor Buruk 23 Tahun yang Lalu

0
41
Bek RB Salzburg Bernardo berduel dengan penyerang Chelsea Armando Broja pada matchday kedua Grup E Liga Champions 2022-2023. (Adrian Dennis/AFP )
Bek RB Salzburg Bernardo berduel dengan penyerang Chelsea Armando Broja pada matchday kedua Grup E Liga Champions 2022-2023. (Adrian Dennis/AFP )

batampos – Chelsea kembali gagal menang pada lanjutan Grup E Liga Champions 2022-2023. Bermain di kandang sendiri, Stamford Bridge, London dini hari tadi WIB (14/9), Chelsea hanya bermain imbang 1-1 melawan tim dari Austria, Red Bull Salzburg.

The Blues unggul lebih dulu lewat gol Raheem Sterling pada menit ke-48. Namun, Chelsea gagal mempertahankan keunggulan. Chelsea kebobolan melalui gol dari Noah Okafor pada menit ke-75.

Kegagalan ini mencoreng Chelsea. Tak bisa menang dalam dua matchday awal, mengulangi catatan buruk yang pernah Chelsea torehkan pada Liga Champions 1999-2000, atau sejak 23 tahun yang lalu.

Berdasarkan data Opta, sepanjang kiprah mereka di Liga Champions, Chelsea hanya dua kali gagal menang dalam dua matchday awal. Yakni di musim 1999-2000 dan 2022-2023.

Pada matchday perdana, 6 September lalu, Chelsea tumbang 0-1 di kandang Dinamo Zagreb. Kekalahan ini berujung pada pemecatan Thomas Tuchel. Tetapi ternyata, manajer baru Graham Potter gagal membawa kemenangan dalam tugas debutnya bersama Chelsea.

“Ini masih awal bagi kami dengan manajer baru (Potter). Dia masih berusaha untuk menerapkan ide-idenya. Saya rasa anak-anak menerimanya dengan baik. Hanya butuh lebih banyak waktu untuk menyatu,” ucap Sterling dikutip dari situs resmi UEFA.

“Kami kehilangan kendali dalam permainan ini. Saat unggul 1-0, kami melihat pertandingan di luar kontrol kami. Ini menjadi pelajaran bagi kami,” tambah mantan pemain Manchester City tersebut.

Potter sendiri mengaku sangat kecewa dengan hasil pertandingan. Padahal, dia merasa bahwa para pemainnya sudah memberikan segala yang mereka bisa.

“Kami mencetak gol yang bagus, tetapi kehilangan sedikit kendali pada babak kedua. Kiper mereka juga banyak melakukan penyelamatan bagus,” ucap Potter kepada BT Sport.

“Memang sulit untuk mengontrol semua hal dalam 90 menit. Secara umum, penampilan pertahanan kami cukup kuat. Hanya butuh beberapa detail lagi agar kami bisa meningkat,” tambahnya.

Dengan hasil ini, Chelsea menjadi juru kunci klasemen sementara Grup E dengan koleksi hanya satu poin.

AC Milan memuncaki klasemen dengan empat poin hasil satu menang dan satu imbang. Pada matchday kedua tadi malam (14/9), Milan sukses mengandaskan Dinamo Zagreb dengan skor 3-1.

Gol-gol Milan dihasilkan melalui eksekusi penalti Olivier Giroud pada menit ke-45, lalu Alexis Saelemaekers (47′), dan Tommaso Pebega (77′).

Dinamo hanya mampu membalas satu gol melalui Mislav Orsic pada menit ke-56. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini