batampos – Insiden senggolan antara Max Verstappen dan Lewis Hamilton di GP Arab Saudi Senin dinihari lalu, dikhawatirkan akan terulang di seri penentuan GP Abu Dabhi Minggu nanti (12/12).
Bos Mercedes Toto Wolff mengatakan, dia ingin penentuan gelar juara dunia terjadi secara fair. Meskipun dia tetap khawatir jika tingginya tensi persaingan antara kedua pembalap akan berujung pada kacaunya suasana di sirkuit.
”Aku rasa penentuan gelar juara ini tidak layak jika dipengaruhi oleh tabrakan. Jadi, dalam hal ini, aku lebih percaya bahwa kita harus menjaga emosi kita masing-masing agar pertarungan tetap berlangsung secara fair,” katanya.
Dengan jumlah poin yang sama di klasemen, yakni 369,5, Verstappen akan keluar sebagai juara jika keduanya mengalami DNF (did not finish).
Karena Verstappen memiliki jumlah kemenangan seri lebih banyak, yakni 9, sedangkan Hamilton hanya 8 kemenangan.
Dalam sejarah F1 ada beberapa musim dimana penentuan gelar juara dunia terjadi sebagai akibat dari tabrakan. Misalnya, Alain Prost pada 1989, kemudian Ayrton Senna setahun kemudian (1990). Setelah itu pada 1994 yang terjadi pada Michael Schumacher.
Baca Juga: Verstappen vs Hamilton di GP Abu Dhabi, Siapa yang Bakal Juara?
Nah, sebuah video pada 2019 menunjukkan ketika Verstappen menonton insiden yang terjadi pada 1990. Saat itu Verstappen dimintai pendapatnya mengenai kemungkinan jika dia berada pada posisi pertarungan gelar dan ditentukan dengan tabrakan.
Saat itu Verstappen mengatakan: “Kenapa tidak?,”. Jawaban itu kemudian viral di dunia maya.
Ayah Verstappen, Jos Verstappen menegaskan bahwa putranya akan melakukan apapun untuk memenangi juara dunia Formula 2021. ”Dia (Verstappen) pasti akan bertarung habis-habisan untuk mengalahkannya,” tandanya.
Saat ditanya kemungkinan Verstappen akan berusaha memepet Hamilton hingga keluar trek jika terjadi pertarungan, Jos mengatakan: ”Aku rasa itu tidak akan terjadi,” tukasnya. (*)
Reporter: JPGroup