Begini Penilaian Pembalap 17 Tahun Indonesia Terhadap Sirkuit Mandalika

0
123
Pembalap Astra Honda Racing Team Mario Suryo Aji saat berkunjung di markas Jawa Pos di Graha Pena, Surabaya, Kemarin (21/1). (DITE SURENDRA/JAWA POS)
Pembalap Astra Honda Racing Team Mario Suryo Aji saat berkunjung di markas Jawa Pos di Graha Pena, Surabaya, Kemarin (21/1). (DITE SURENDRA/JAWA POS)

batampos – Mario Suryo Aji bakal tampil di grand prix Moto3 2022. Dia memperkuat Honda Team Asia. Sebelum memulai musim balapan, Mario sempat menjajal Sirkuit Mandalika.

Apa obsesi pembalap 17 tahun itu di balapan musim 2022? Bagaimana pula penilaiannya terhadap Sirkuit Mandalika? Berikut wawancara dengan Mario yang tadi malam seperti dilansir Jawa Pos.

Saat menjajal motor di Sirkuit Mandalika (17–19 Januari), bagaimana perkembangan kondisi cedera paha kananmu?
Saat berada di atas motor, sudah tidak ada masalah sama sekali. Tapi, kemarin masih menggunakan motor produksi massal (CBR 250). Mungkin nanti waktu menjajal motor prototipe baru terasa.

Kesan pertama kamu dengan Sirkuit Mandalika?
Sudah sangat bagus. Aspalnya, flow-nya, semua bagus. Semoga bisa terus dirawat.

Sempat menjajal berapa lap (di Mandalika) dan berapa catatan waktu terbaik?
Total 60 lap dalam tiga hari. Tiap hari 20 lap. Catatan waktu terbaik sekitar 1 menit 59 detik (Mario menggunakan Honda CBR 250RR, Red).

Setelah menjajal banyak sirkuit di dunia, menurut kamu Sirkuit Mandalika mirip sirkuit mana?
Mmmm (Mario berpikir sebentar sambil menatap ke atas, Red), beberapa tikungannya hampir sama seperti Sirkuit Misano (Italia, Red). Tapi, setiap sirkuit tetap beda-beda sih. Punya karakter masing-masing.

Setelah berkesempatan tampil sekali di Moto3 tahun lalu, apa yang paling membedakan dengan balapan di FIM CEV?
Kalau di Moto3, sejak free practice pertama, setiap pembalap langsung tampil habis-habisan. Itu yang paling beda.

Sirkuit mana yang menjadi favorit kamu sejauh ini?
Montmelo, Barcelona.

Menurutmu, siapa pembalap top dunia yang gaya balapnya mirip denganmu?
Saya tidak bisa menilai diri sendiri. Kalau orang-orang bilang mirip (Marc) Marquez. Mungkin karena idola saya sejak kecil. Tapi, saya ingin punya gaya balap sendiri.

Ada kendala jelang tampil di grand prix Moto3?
Tidak ada. Konfiden aja. Saya sudah siap bersaing.

Punya ritual khusus sebelum balapan?
Tidak ada. Berdoa saja. Sama telepon ngabarin orang tua.

Di usia 17 tahun seperti kamu, teman-teman kamu lagi senang-senangnya pacaran. Udah punya pacar?
Privasi (Mario menjawab sambil tersenyum, Red). Fokus dulu. Pokoknya tidak boleh mengganggu karier. (*)

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini