Bayern Munchen dan PSG Kunci Gelar Liga Kesepuluh Kali

0
35
Pemain Bayern Muenchen rayakan keberhasilan timnya menjadi juara Liga Jerman usai menaklukkan Borussia Dortmund di Allianz Arena, Muenchen, Sabtu (23/4). (Kai Pfaffenbach/Reuters/Antara)
Pemain Bayern Muenchen rayakan keberhasilan timnya menjadi juara Liga Jerman usai menaklukkan Borussia Dortmund di Allianz Arena, Muenchen, Sabtu (23/4). (Kai Pfaffenbach/Reuters/Antara)

batampos – Bundesliga dan Ligue 1 musim 2021–2022 sudah memiliki kampiun per kemarin (24/4).

Bayern Munchen meraih juara Bundesliga secara beruntun selama sedekade terakhir, sedangkan Paris Saint-Germain mengoleksi gelar Ligue 1 kali kesepuluh.

”Ah…mereka lagi, mereka lagi.” Ungkapan yang jamak perihal juara Bundesliga dan Ligue 1 di setiap musim.

Sindiran sebagai one-club show atau juara di farmers league telanjur melekat untuk Bayern di Bundesliga dan PSG di Ligue 1.

Kehebohan baru muncul ketika ada selain Bayern atau PSG yang juara Bundesliga dan Ligue 1. Contohnya, Lille OSC (LOSC) musim lalu atau AS Monaco pada musim 2016–2017 di Ligue 1.

Untuk Bundesliga, kali terakhir tim juara di luar Bayern memang sudah terlalu lama, yakni Borussia Dortmund (BVB) pada musim 2011–2012.

”Musim ini sangat sulit. Itulah yang menjadi penyebab kami harus merayakan gelar ini,” ungkap der trainer Bayern Julian Nagelsmann setelah kemenangan 3-1 atas BVB.

Kemarin sekaligus laga penentu Meisterschale (trofi juara Bundesliga) kepada ESPN.

Pernyataan pelatih berusia 34 tahun itu bisa dimaknai lebay. Sebab, Nagelsmann yang notabene baru menangani Bayern musim ini dan tertahan di laga pembuka tetap mampu memenangkan Meisterschale.

Die Roten mungkin juga beruntung karena klub pesaing seperti BVB juga ditangani pelatih baru (Marco Rose).

Di sisi lain, ucapan Nagelsmann juga tidak salah karena hanya Bundesliga sebagai satu di antara tiga trofi penting dalam semusim yang bisa dimenangkan Manuel Neuer dkk musim ini.

Di Liga Champions, Bayern disingkirkan Villarreal CF di perempat final, lalu takluk oleh Borussia Monchengladbach pada putaran kedua DFB-Pokal.

Sementara itu, DFL-Supercup yang dimenangi di awal musim dianggap sebagai trofi hiburan. ”Ketika Julian (Nagelsmann) memenangkan gelar di awal musim, ekspektasi klub meninggi. Padahal, tidak semua pelatih bisa beruntung di tahun pertamanya,” ucap CEO Bayern Oliver Kahn di laman resmi klub.

Capaian Bayern musim ini masih lebih beruntung ketimbang PSG. Sebab, hanya Ligue 1 sebagai trofi penyelamat akhir musim klub bertabur bintang tersebut.

Les Parisiens kalah oleh LOSC dalam Trophee des Champions dan terjegal oleh OGC Nice dalam babak 16 besar Coupe de France.

Yang paling mengecewakan klub asal ibu kota Prancis itu, bahkan membuat Presiden Klub Nasser Al-Khelaifi emosional, adalah dieliminasi Real Madrid di 16 besar Liga Champions.

”Kami gagal juara musim lalu dan itu terasa menyakitkan. Karena itu, kami harus menikmati kesuksesan ini,” kata kapten sekaligus bek tengah PSG Marquinhos kepada L’Equipe.

Bagi Marquinhos, gelar Ligue 1 musim ini adalah kali ketujuh bersama PSG. Bek tengah timnas Brasil itu hanya kalah oleh rekan setimnya, gelandang Marco Verratti, dengan delapan gelar.

Untuk Les Parisiens, mengunci gelar Ligue 1 pada journee ke-34 termasuk yang tercepat. Hanya kalah ketimbang musim 2018–2019 (journee ke-33), 2017–2018 (33), dan 2015–2016 (30). (*)

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini