Bali United dan PSM Sama-sama Lawan Tim Malaysia di AFC Cup 2022

0
47
Bali United bersama PSM Makassar resmi ditunjuk PSSI menjadi wakil Indonesia di turnamen antarklub Asia musim depan, Piala AFC 2022. (Salman Toyibi/Jawa Pos)
Bali United bersama PSM Makassar resmi ditunjuk PSSI menjadi wakil Indonesia di turnamen antarklub Asia musim depan, Piala AFC 2022. (Salman Toyibi/Jawa Pos)

batampos – Bali United tersingkir dari Piala Presiden 2022. Kini tim berjuluk Serdadu Tridatu itu langsung berfokus menghadapi AFC Cup 2022.

Mereka akan berduel melawan Kedah Darul Aman FC di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, malam nanti (kickoff pukul 20.00 WIB).

Tentu bukan pekerjaan mudah untuk menang. Sebab, kondisi pemain Bali United sudah terkuras. Mereka baru saja melakoni tiga laga di Piala Presiden 2022.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan Kedh FC. Pihak Super Liga Malaysia memberikan kelonggaran. Mereka menunda laga Kedah FC kontra Johor Darul Ta’zim yang seharusnya kickoff Minggu (19/6) lalu.

”Kami tahu kondisi lawan lebih bagus. Sementara kami punya waktu yang sangat mepet untuk recovery. Tapi, itu tidak boleh jadi alasan. Saya pastikan tim akan tampil maksimal,” kata pelatih Bali United Stefano ”Teco” Cugurra.

Dia juga melihat ada keuntungan yang didapat timnya. Berlaga sebagai tuan rumah, Bali United akan mendapat dukungan penuh dari suporter.

”Sudah dua tahun kami berlaga tanpa suporter. Sekarang saatnya kami bermain di hadapan fans. Saya yakin kehadiran suporter memberikan motivasi pada kami plus menekan tim lawan,” beber pelatih asal Brasil tersebut.

Hanya, Teco tidak mau gegabah. Dia tetap melihat Kedah FC sebagai lawan tangguh. Apalagi, runner-up Super Liga Malaysia 2020 itu memiliki Ronald Ngah. Striker asal Kamerun tersebut sudah mengemas 7 gol dari 9 laga.

”Tapi, anak-anak dalam motivasi bagus untuk memenangi pertandingan. Kami harus maksimal dan bermain bagus,” jelas Teco.

Pelatih Kedah FC Aidil Sharin Shahak tahu Bali United punya motivasi tinggi sebagai tuan rumah. Kondisi pemain yang kelelahan juga dianggap bukan keuntungan.

”Kami tahu pemain Bali United baru saja bertanding. Tapi, mereka punya banyak pemain berkualitas. Banyak pemain bagus yang bisa mengisi satu sama lain. Apalagi, ada Irfan Jaya yang merupakan pemain timnas,” jelas pelatih asal Singapura itu.

Dia pun meminta pemainnya untuk mempersiapkan mental. Sebab, tekanan suporter akan sangat besar. Apalagi, ini adalah musim debut Kedah FC di AFC Cup.

”Kami harus bisa melewati laga pertama. Karena kemenangan di laga pertama melawan Bali United akan memudahkan tim untuk menjalani laga-laga selanjutnya,” terang Shahak.

PSM Akan Habis-habisan di Kuala Lumpur

Sementara itu, PSM Makassar akan menghadapi Kuala Lumpur City FC di Stadion KLFA malam nanti (kickoff pukul 19.00 WIB).

Laga tersebut menjadi ajang reuni. Sebab, KL City ditangani mantan pelatih PSM: Bojan Hodak. Pelatih asal Kroasia itu menangani PSM pada musim 2020.

Sebelum akhirnya mundur karena kompetisi Liga 1 dihentikan. Tentu saja Hodak masih hafal betul karakter dan gaya bermain Juku Eja –julukan PSM.

”Pertahanan PSM, sepertinya, hampir sama dengan di era saya. Banyak pemain bagus,” katanya. Selain pemain lawas, Hodak memperhatikan penggawa anyar PSM.

Salah satu yang dianggap berbahaya adalah striker asal Brasil Everton Nascimento.

Meski Hodak tahu banyak, PSM sama sekali tidak gentar. Sang pelatih, Bernardo Tavares, meminta anak asuhnya untuk habis-habisan. ”Karena kami tidak hanya mewakili klub. Kami juga mewakili Indonesia,” tegasnya. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini