
batampos – Duet baru ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, mencuri perhatian publik bulu tangkis Tanah Air setelah memastikan tiket semifinal Malaysia Masters 2025. Mereka menjadi wakil Indonesia satu-satunya yang berhasil melaju ke empat besar turnamen level Super 500 tersebut.
Bertanding di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jumat (23/5), Apriyani/Febi harus berjuang keras untuk menaklukkan unggulan kedelapan asal Chinese Taipei, Hsu Yin-Hui/Lin Jhih Yun. Kemenangan 18-21, 21-16, 21-9 yang mereka raih bukanlah hasil yang mudah, mengingat pertahanan rapat lawan sempat menyulitkan mereka di dua gim awal.
Pertandingan dimulai dengan start apik dari Apriyani/Febi yang langsung unggul 5-1. Namun, pasangan peringkat 17 dunia dari Taiwan tak tinggal diam.
Mereka memanfaatkan celah dari komunikasi dan koordinasi yang masih belum sempurna antara Apri dan Febi untuk membalikkan keadaan. Saling kejar mengejar angka pun terjadi, hingga akhirnya Apri/Febi kehilangan gim pertama dengan skor 18-21.
Di gim kedua, tekanan mental sempat meningkat setelah keputusan kontroversial dari hakim garis yang menyatakan shuttlecock hasil placing Febi keluar, padahal terlihat masih masuk. Protes kecil dari kubu Indonesia tidak mengubah keputusan wasit. Namun Apriyani/Febi menunjukkan kedewasaan dalam mengelola emosi, bangkit dari ketertinggalan, dan menutup gim kedua dengan kemenangan 21-16.
Gim ketiga jadi panggung unjuk gigi mereka. Dengan semangat dan konsistensi tinggi, Apri/Febi langsung tancap gas hingga unggul telak 11-4 saat interval. Setelah itu, dominasi tak terbendung. Febi tampil jauh lebih agresif, sementara Apriyani memimpin permainan dari belakang. Kombinasi solid ini membawa mereka menang telak 21-9 di gim penentu.
Keberhasilan Apriyani/Febi lolos ke semifinal menjadi sorotan karena terjadi di tengah kegagalan sektor lain. Di tunggal putri, Putri Kusuma Wardani kembali gagal menembus tembok Tiongkok. Ia harus mengakui keunggulan unggulan kedua, Han Yue, lewat kekalahan dua gim langsung 12-21, 13-21. Ini menjadi kekalahan kelima beruntun Putri atas Han, menandai belum terselesaikannya krisis di sektor tunggal putri Indonesia.
Nasib serupa juga menimpa ganda campuran. Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus terhenti di perempat final setelah takluk dari pasangan Tiongkok, Cheng Xing/Zhang Chi, dalam pertandingan tiga gim yang berakhir dengan skor 21-12, 20-22, 14-21.
Di babak semifinal, Apriyani/Febi akan menghadapi tantangan yang lebih berat. Mereka akan berhadapan dengan salah satu dari dua pasangan Tiongkok, yaitu Liu Sheng Shu/Tan Ning atau Keng Shu Liang/Li Hua Zhou. (*)