Tyson Fury Pamerkan Foto Saat Masih Tambun

0
52
Tyson Fury. (AFP)

batampos.co.id – Tyson Fury menjadi magnet besar di dunia tinju kelas berat saat ini. Banyak petinju yang antre ingin bertarung dengannya.

Itu setelah Gypsy King- julukan Fury- merontokkan Deontay Wilder untuk kali kedua secara betuntun dalam mempertahankan gelar juara WBC, Oktober lalu.

Namun, perjuangan menuju titik ini tidaklah mudah. Fury harus berjuang melawan ketergantungan obat terlarang dan depresi sebelum kembali bertinju pada 2017.

Fury baru saja memamerkan fotonya saat masih berbobot 177 kilogram. Unggahan itu ditujukan untuk menggambarkan transformasi fisiknya selama empat tahun terakhir.

Fury pernah mengalami depresi pada 2015. Karena tak lagi bertinju dan berlatih, tubuhnya menjadi tambun secara signifikan.

Foto lama Tyson Fury saat masih berbobot 177 kilogram. (INSTAGRAM )

Pada usia 27 tahun itu Fury mulai berkutat dengan obat-obatan terlarang yang justru menambah parah kesehatan mentalnya.

Fury ingin kembali bertinju pada 2017. Namun pelatihnya memberinya tugas berat untuk dituntaskan.

Apa itu? Menurunkan berat badan sekitar 65 kilogram dan meninggalkan gaya hidup tidak sehat.

”Sejak pertarungan pertama Gypsy King, dia menjadi petarung yang kuat dan lebih kuat kali,” tulis unggahan tersebut.

”Namun, menurutku, capaian terbesarnya adalah mengatasi segalanya dalam waktu satu tahun saat akan kembali naik ring lagi (2017),” tambah pelatihnya Ben Davison.

Setahun kemudian, Fury kembali ke ring tinju menghadapi Deontay Wilder di edisi pertama. Semua pihak memprediksi bahwa Fury akan kesulitan melawan Wilder.

Namun ternyata tidak. Pada duel pertama tersebut hasilnya draw. Meski begitu, banyak pundit tinju yang menganggap bahwa Fury semestinya menang dalam laga tersebut.

Pertarungan itulah yang membuka jalan kembali bagi Fury. Karena tidak ada yang menyangka keduanya akan berduel sampai tiga kali dan tidak pernah kalah. (*)

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini