batampos.co.id – Juara dunia kelas berat WBC Tyson Fury mengancam akan menggugat BBC jika memasukkan namanya sebagai nominasi atau bahkan peraih Sports Personality of the Year.
Fury sendiri menjadi salah satu kandidat terkuat peraih penghargaan bergengsi tersebut setelah kemenangan sensasional atas Deontay Wilder Oktober lalu.
Ini adalah dua tahun berturut-turut Fury menolak dinominasikan sebagai Sports Personality of the Year.
”(Penghargaan) ini tidak berarti apa-apa untukku. Dan aku tidak butuh, apalagi menginginkannya,” tegas Fury.
”Mereka (BBC) akan berhadapan dengan pengacaraku jika tetap memasukkanku dalam daftar nominasi,” tambahnya.
”Semua orang tahu, kalau Personality of the Year adalah aku,” tandasnya.
Wilder sendiri sudah meminta pengacaranya untuk mengirim surat kepada BBC sebagai bentuk penolakannya atas penghargaan tersebut.
Namun BBC menyatakan akan tetap memasukkan namanya sebagai nominasi. Alasannya, karena penilai dari penghargaan tersebut adalah tim panel independen yang diisi oleh orang-orang kompeten.
Pada 2015, Fury menghadapi petisi yang ditandatangani lebih dari 100 ribu orang, mereka mendesak BBC mengeluarkan nama petinju Inggris tersebut dari daftar nominasi. Alasannya, Fury dianggap mengeluarkan komentar bernada homophobia dan seksis.
Pada 2018, namanya secara mengejutkan, tidak masuk dalam nominasi. Padahal di tahun itu dia come back dari keterpurukan akibat depresi dan obat-obatan dan memenangkan pertarungan pertamanya kontra Wilder.
Saat itu penghargaan tersebut dimenangkan pembalap sepeda Geraint Thomas. ”Seharusnya aku memenangkan penghargaan itu tiga kali. Tapi aku sudah punya istri dan anakku, itu saja penghargaan buatku,” tandasnya.
Tahun ini, salah satu yang juga menjadi kandidat terkuat adalah juara Amerika Serikat Terbuka 2021 Emma Raducanu. (*)
Reporter: JPGroup